51 - PERTENGKARAN KECIL

25.7K 2.6K 370
                                    


Akhirnya bisa update sesuai jadwal lagi!!!

Happy reading!!

Jangan lupa vote sama komen ya, besti!!

Jangan lupa vote sama komen ya, besti!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita begitu dekat, namun tidak terikat. Lalu sebutan apa yang pantas untuk hubungan kita berdua?

— Axelino Dylan Megantara.

🍀🍀🍀

Hari ini Axel sudah kembali dibolehkan sekolah oleh Arsenio setelah tiga hari laki-laki itu dilarang kemana-mana.

Kesal? Sudah pasti. Namun bukan Arsenio namanya jika tidak bisa mengambil jalan pintas agar putranya itu bisa luluh.

Arsenio paham kenapa Axel terus memaksa ingin sekolah, itu semua karena Axel takut Zia kenapa-napa di sekolah. Ia takut ada orang yang menggangu Zia. Walaupun Axel tahu, para sahabatnya tidak akan tinggal diam jika terjadi apa-apa pada sang dara.

Namun tetap saja, Axel terus khawatir. Alhasil Arsenio menyuruh Jason —orang kepercayaannya— untuk menjaga Zia dari kejauhan.

Awalnya Zia pikir Jason adalah seorang penculik karena terus memantaunya dari kejauhan. Namun akhirnya Zia paham saat Arsenio datang menghampiri Zia di sekolah dan menjelaskan tentang kehadiran Jason dan .

Hal itu semakin membuat panas satu sekolah karena melihat Arsenio, papa dari seorang Axelino, menghampiri Zia yang tengah di gosip kan menjalin hubungan dengan putranya.

Apalagi ketika melihat kedekatan Zia dan Arsenio begitu dekat, membuat semua gadis semakin patah hati melihatnya.

"Lo sekolah tanggung banget sih, sekarang sekolah sehari, besok udah libur lagi," ujar Zia sembari menyisir rambutnya di dalam mobil Axel.

"Gak ada kata tanggung buat cari ilmu. Lagian kalau gue gak sekolah makin banyak pelajaran yang ketinggalan, gue males nyusulnya."

Axel mengeryitkan kening kala melihat postur tubuh Jason yang tengah berdiri di samping mobilnya, bersiap membantu Axel untuk membukakan pintu.

Axel menurunkan kaca mobilnya lalu bertanya pada Jason. "Lo ngapain ada di sini?"

"Bukannya ini pekerjaan saya untuk menjaga kamu?" Jason balik bertanya.

"Gue udah gede, gak usah di jagain terus sama lo." sarkas Axel.

"Tapi bagi tuan Arsenio, kamu tetap anak kecil yang harus selalu di jaga, Axelino."

Axel mendengus sebal mendengar penuturan jadi Jason. "Rese lo."

Ya begitulah Axel dengan Jason. Dari dulu tidak pernah bisa akur. Bagi Axel Jason terlalu kaku dan formal. Itu sangat menyebalkan!

Axel menoleh kepada Zia yang saat ini tengah menyemprotkan parfum yang membuat Axel otomatis menarik kedua sudut bibirnya.

Hari ini Zia telat bangun pagi, karena semalaman Zia menghabiskan waktunya untuk mengerjakan laporan praktikum biologi yang sekarang harus di kumpulkan.

AXELINO [ END ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang