[ 07. ANNA? ]

134 11 0
                                    

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07. ANNA?

-◐o◐-













"Itu rantang makanannya jangan lupa dibawa!"

"Udah aku pegang, Ma."

"Minumnya juga sekalian, biar nggak usah beli-beli."

"Iya, udah aku satuin sekalian."

"Jangan memperkeruh suasana, kasih semangat!"

"Siap, Ma."

"Pasang muka ceria, jangan menye-menye!"

"Iya, Maaa," Chelsea menghela napas sabar melihat satu tangannya masih tergantung di udara. "Ini aku mau salim, terima dulu kek."

Mama Pho melirik sekilas. Lalu menyimpan majalah yang sedang dia baca ke atas meja setelah ditutup kembali. "Jangan keluyuran, diem aja temenin Leon."

Chelsea mengangguk sambil menarik tangannya kembali. "Dikira aku mau main kali, ya, keluyuran segala," cibir Chelsea.

"Ngebales mulu kamu!"

"Iya, iya, maaf." Chelsea menunjukkan cengirannya. "Jangan lupa jemput, jam sembilan, ya, Ma?"

"Hem."

Sebenarnya niat Chelsea akan mengunjungi Leonel itu tadi sore. Tapi karena kebetulan Mamanya sedang tidak dinas, jadi dia menyarankan Chelsea untuk sekalian membawa makanan dari rumah. Alhasil sejak sore tadi dia membantu Mamanya mengurus urusan dapur, dan dipukul setengah tujuh ini dia baru bisa berangkat ke sana.

Mobil Papa Gala yang disupiri Pak Tomo masuk ke dalam wilayah parkiran rumah sakit. Chelsea mengeratkan pakaian kesukaannya--jaket--setelah mobil berhenti.

Meraih barang bawaannya yang sudah disatukan dalam satu paper bag, Chelsea turun dari mobil. Dan setelah mengucapkan terima kasih pada Pak Tomo, perlahan cewek berjaket hijau mint itu melangkah masuk ke dalam rumah sakit.

Tidak seperti kejadian sebelumnya, hari ini tidak ada tatapan tidak suka yang dia dapat. Semua fokus pada urusan masing-masing, banyak yang berlalu lalang untuk mengurus ini-itu.

Chelsea merekahkan senyumnya melihat seorang pemuda dengan hoodie hitam yang sedang duduk di sebuah kursi. Melihat penampilannya, dia jadi tahu bahwa Leonel pun baru saja sampai setelah pulang ke rumahnya.

"Le!"

Leonel yang sebelumnya menunduk spontan mengangkat kepalanya. Tersenyum simpul melihat siapa yang datang. Leonel menepuk kursi di sebelahnya dan Chelsea langsung duduk di sana.

LEONEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang