43. SIMPULAN?
-◐o◐-
Kini Chelsea tau semuanya.
Yang semula hanya bingung dan menduga sendiri kenapa Leonel tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi, sekarang ia tau apa alasannya.
Intinya karena permintaan Phoebe Leonel jadi menyetujui lalu menghindarinya, begitu bukan?
Rasanya Chelsea tidak bisa berkata-kata lagi, ia tidak tau harus senang karena Leonel jadi anak yang penurut atau marah karena Leonel sebodoh itu menyetujui pemintaan Mamanya.
Ah, sebentar, atas dasar apa Chelsea menyebut Leonel bodoh karena menyetujui permintaan Phoebe?
Bukannya di sini dia yang terkesan menyedihkan karena dijauhi oleh lelaki yang ia suka? Begitu bukan?
Oke Chelsea ulang, ia bingung bagaimana meluapkan kesedihannya karena lelaki yang ia sukai malah menjauh seperti ini. Chelsea tidak ada hak apapun untuk membuat Leonel tetap di sampingnya.
Teman dari kecil? Sepertinya bukan alasan yang tepat karena mereka sudah dewasa sekarang.
Lalu bagaimana Chelsea mengatasi ini semua? Menerima begitu saja keputusan Phoebe dan Leonel? Melupakan begitu saja lelaki pertama yang ia sukai?
Rasanya sangat menyebalkan karena Chelsea tidak tau bagaimana perasaan Leonel pada dirinya, benarkah hanya sebatas teman hingga semudah itu menyetujui permintaan Phoebe? Menganggap ini adalah masalah kecil yang tidak akan berdampak apapun ke depannya.
Entahlah, sebenarnya bisa saja Chelsea langsung menyimpulkan itu, tapi jujur, jauh di lubuk hatinya yang paling dalam Chelsea berharap Leonel memiliki perasaan yang sama seperti dirinya.
Mendengar cerita Mark yang mengatakan bahwa Leonel seperti orang galau sebelum pergi ke Singapura membuat Chelsea jadi punya sedikit harapan.
Maka dari itu hari ini Chelsea bertekad ingin membuktikannya sendiri. Ia tidak mau terjebak dengan kesimpulan sepihak yang membuat dirinya terlihat begitu menyedihkan.
Chelsea mematut dirinya di depan cermin, perlahan membuka perban yang membalut dahinya karena merasa itu benar-benar sangat menganggu. Jika bukan karena Phoebe yang memaksa, Chelsea sudah membukanya dari kemarin-kemarin.
Memoles sedikit make up untuk menyamarkan beberapa bekas lebamnya, kemudian memakai jaket yang sudah ia persiapkan di samping meja rias tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONEL
Teen FictionLayaknya sepasang kekasih, Leonel dan Chelsea tidak tanggung-tanggung mengumbar perhatian dan rasa saling peduli mereka terhadap satu sama lain pada khalayak umum. Namun anehnya, jika mereka ditanya perihal apa hubungan mereka? Leonel dan Chelsea d...