[ 35. SHE'S BACK ]

65 9 0
                                    

guys, sebelum masuk ceritanya allow me to explain something

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

guys, sebelum masuk ceritanya allow me to explain something...
mungkin ada yang nanya atau bingung kenapa Leonel bisa bawa mobil dan motor sementara punya aja gak

jadiiii, sebelum orang tua mereka pisah tuh kehidupan Leonel gak beda jauh sama Chelsea, like dia tuh awalnya sama kayak remaja biasanya gitu lohh. dikasih motor, mobil, hidup enak gitu pokoknya, padahal waktu itu juga dia masih smp

nah, baru semenjak ayahnya buat masalah (selingkuh) itutuh keadaan ekonomi dia anjlok, ayahnya pergi ke singapur, dia memang gak lepas tanggung jawab tapiii, gak seenak dulu lagi. nah makanya hidup Leonel sekarang agak memprihatinkan

paham ya paham??? harus paham deh, wkwkwk


35. SHE'S BACK

-◐o◐-















"Maaf Pak, apa ini benar rumah keluarga Nafla?"

Seorang pria paruh baya yang terlihat memakai seragam layaknya seorang satpam memandang mereka dengan intens. Jelas saja, ia heran dan bingung karena tiba-tiba didatangi banyak anak muda seperti ini.

"Pak?"

"Iya benar," jawab pria paruh baya itu. "Kalian siapa ya?"

"Kami--"

"Kami temannya, Pak." serobot Leonel melihat Mark yang seperti akan mengucapkan kata lain. "Naflanya ada?"

"Rumah ini lagi kosong. Kalian pulang saja."

Leonel lantas mengernyit, "kosong?" beonya.

"Iya, baru saja tadi malam orang tua Non Nafla pergi ke luar kota. Non Nafla sendiri juga belum pulang sejak dua hari yang lalu."

"Nafla nggak pulang, Pak?" sahut Radea. "Apa nggak dicariin?"

"Non Nafla memang sudah biasa seperti itu," jawabnya singkat. "Kalian pulang aja, kepulangan Non Nafla juga nggak bisa diprediksi. Kadang, satu minggu kemudian baru pulang."

Mereka semua lantas mendesah kecewa. Baru tau hidup Nafla ternyata seliar ini. Mereka akhirnya memutuskan untuk kembali, setidaknya mereka berhasil membuktikan bahwa alamat yang dikirim cocok dengan alamat rumah Nafla.

"Gue nggak paham sumpah, maksud itu orang ngirim alamat rumah Nafla apa coba?" gerutu Mark.

"Gue yakin Nafla orang yang dorong Chelsea, tapi gue nggak yakin dia orang yang bikin Chelsea ilang juga." ucap Leonel, seolah merasa ada yang janggal di sini. "Kalo Nafla yang bawa Chelsea, nggak mungkin dia ngasih alamat rumahnya pake akun palsu."

LEONEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang