[ 20. HILANG FOKUS ]

77 8 1
                                    

20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20. HILANG FOKUS

-◐o◐-







"Rahasia."

Bagas langsung mengutarakan kekecewaannya pada Leonel. Ia bahkan menyipratkan air kran ke wajah Leonel yang sedang fokus mencuci gelas.

"Sumpah ye, gue embat cewek berjaket itu baru tau rasa," desis Bagas, menyilangkan kedua tangannya sambil bersandar ke meja.

"Coba aja," balas Leonel santai.

"Ye .... songong juga ya lo?"

Leonel mengendikkan bahunya acuh. Mengibaskan tangannya saat gelas kotor sudah selesai ia cuci semua.

Leonel hanya melirik Bagas sekilas, ia menggelengkan kepalanya geli karena Bagas terus membuntutinya sejak kemarin. Melontarkan berbagai pertanyaan tentang Chelsea yang tak pernah dia balas dengan serius.

Ia melirik jam, lalu melepas apronnya hingga membuat Bagas kembali bersuara.

"Mau ke mana woy?"

"Balik."

Bagas langsung memeriksa jam, ia menautkan alisnya. "Masih jam 10 anjir, udah mau balik lo?"

"Kata Bang Agha ada yang gantiin shift gue."

Bagas langsung menghembuskan napasnya. Memerhatikan Leonel yang sedang beres-beres dengan wajah ditekuk. Sungguh, ia masih penasaran tentang hubungan Leonel dan cewek berjaket itu.

"Lo balik kapan, Gas?"

"Au, pagi kali."

Leonel menaikkan alisnya. "Sekolah lo gimana?"

Bagas lagi-lagi merespon acuh. "Boloslah, males banget gue," ucapnya. "Kalo bisa mah gue tinggal di sini 24 jam sekalian."

"Sinting."

"Huh ...., tukeran otak sini, Le," pinta Bagas. "Pengen ngerasain jadi orang pinter sumpah."

"Belajarlah!"

"Ck!" decak Bagas. "Kalo belajar semudah nyeduh kopi sachet mah udah gue lakuin dari dulu."

"Serah lo dah," kata Leonel acuh. "Gue duluan!"

LEONEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang