[ 32. PETUNJUK ]

60 6 0
                                    

32

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

32. PETUNJUK

-◐o◐-














"Baron! Baron!"

Baron yang hendak memasuki ruang kelas spontan berhenti saat Sean memanggil namanya. Ia berbalik, menatap Sean dengan tatapan menghunusnya.

"Gak sopan banget lo manggil gue pake nama doang," cibir Baron.

"Itu gak penting. Sini!"

Walaupun kesal, terlebih saat mengingat betapa gigihnya Sean mendekati Jasmine --mantannya-- Baron tetap melangkah mendekati pemuda yang umurnya satu tahun di bawah dia.

Ia mengernyit, tiba-tiba bau amis tercium saat mendekati Sean.

"Darah?" beonya.

Sean mengangguk, ia menunjukkan hasil temuannya pada Baron. "Gue nemu sapu tangan, ada darahnya juga."

"Lo nemu di mana?!"

"Tempat sampah."

Baron sedikit tersentak, ia memijit pelipisnya. "Jangan bilang ada hubungannya sama Chelsea..." lirihnya, takut-takut terjadi sesuatu yang membuat sepupunya dalam keadaan tidak baik.

"Gue nggak tau ada hubungannya apa nggak tapi, tempat sampah ini tempat sampah yang paling deket sama tangga." jelas Sean, lagi-lagi membuat Baron terkejut.

"Ya udah, samperin yang lain ayo!"

"Bentar Bar," Sean menahan tangannya. "Lo satu pemikiran nggak sama gue?" tanyanya seraya menaikkan kedua alis.

"Kagak, gue nggak mau satu pemikiran sama lo."

"Ck!" Sean berdecak. "Serius ini, gue berhasil nyimpulin sesuatu."

"Udah tar aja jelasinnya, buru sam--"

"Chelsea jatuh dari lantai 3 yang nggak kerekam CCTV di sana, dan di lantai 2 ini dia terluka tapi nggak kerekam juga karena CCTVnya nggak berfungsi. Masuk akal?"

Baron diam, ia ingin menyangkal karena tidak mau Chelsea benar-benar terluka seperti itu namun, penjelasan Sean bisa diterima.

"Ini masih hasil simpulan gue. Darah di sapu tangan ini juga belum tentu punya Chelsea tapi, setidaknya udah ada satu petunjuk." jelas Sean seraya melangkah menjauhi area itu. "Baron ayo, katanya samperin yang lain!" sentaknya melihat Baron yang masih diam.

LEONEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang