38. HARUSNYA...
[ happy reading dari Chelsea yang suka
bolos, hihiii <3 ]-◐o◐-
"Jalannya jangan cepet-cepet kenapa?!"
"Lo nya aja lelet."
"Ini udah cepet astaga," keluh Lauren, ia menghentikkan langkahnya sejenak. "Raka, capekkk ...."
Raka menghela napas, ia berbalik dan menatap Lauren dengan malas. Ia tersenyum kecut melihat Lauren yang sudah menekuk wajahnya.
"Lebay banget kenapa sih? Itu lima langkah lagi nyampe."
"Lima langkah lagi mata lo!" sentak Lauren. "Gak guna banget sih, percuma motor lo bagus tapi mogok mulu di tengah jalan."
"Motor gue baru mogok sekali anjir, sok tau lo."
Lauren berdesis, ia menjauhi area trotoar dan berteduh di bawah pohon besar. Mengusap keringatnya yang bercucuran di pelipis karena telah berjalan jauh di siang bolong seperti ini.
Semua karena Raka, motor cowok itu mogok saat mereka berdua hendak pergi menjenguk Chelsea. Sukur-sukur motor itu mogok di jalan besar, mereka bisa menggunakan angkutan umum sebagai gantinya.
Sial, motor Raka mogok bahkan saat angkutan umum tidak melintasi daerah ini sama sekali. Kesialannya bertambah, ponsel mereka berdua sama-sama mati hingga tidak bisa meminta bantuan.
Keduanya harus berjalan terlebih dahulu, baru bisa bertemu jalan besar dan angkutan umum yang berkeliaran secara bebas.
"Nggak kuat asli, pegel panas haus," keluh Lauren belum berhenti.
"Ya terus gimana anjir?" tanya Raka kesal. "Mau gue tinggal?"
"Tinggal aja, males gue kalo harus jalan lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONEL
Teen FictionLayaknya sepasang kekasih, Leonel dan Chelsea tidak tanggung-tanggung mengumbar perhatian dan rasa saling peduli mereka terhadap satu sama lain pada khalayak umum. Namun anehnya, jika mereka ditanya perihal apa hubungan mereka? Leonel dan Chelsea d...