Layaknya sepasang kekasih, Leonel dan Chelsea tidak tanggung-tanggung mengumbar perhatian dan rasa saling peduli mereka terhadap satu sama lain pada khalayak umum.
Namun anehnya, jika mereka ditanya perihal apa hubungan mereka? Leonel dan Chelsea d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
24. BERANI BERULAH
-◐o◐-
Me : Pa, dimana?
Papa Gala : di kantin sayang, nnt Papa balik lagi
"Leon," panggil Chelsea seraya memperlihatkan layar ponselnya pada Leonel.
Cowok yang memakai hoodie abu itu mengangguk lega, lalu melepas tudung hoodienya dan kembali bersandar pada sandaran kursi.
Ia sempat cemas karena Papa Chelsea tiba-tiba menghilang begitu saja setelah menemaninya. Bilangnya hanya ke toilet sebentar, taunya belum balik lagi hingga sekarang.
Kebetulan Chelsea datang, gadis dengan rok seragam dan kaos putih polos itu langsung mendatanginya setelah pulang dari sekolah.
"Lain kali nggak usah nyuruh Om Gala temenin gue Chel, gue nggak enak."
Chelsea menoleh sekilas, lalu tertawa kecil. "Gak enak mulu lo mah," balasnya. "Ini inisiatif Papa btw, awalnya gue minta Mama yang nemenin karena kerja di sini."
"Mau Tante Pho atau Om Gala, pokoknya gue nggak enak bikin mereka ninggalin kerjaannya. Gue tuh ngerepotin."
"Bilang apa sih?" Chelsea menggeleng tak habis pikir. "Lo nggak ngerepotin sama sekali, jangan anggep diri lo gitu ah."
Leonel menghela napas berat. Bisa dibilang ia sangat lelah seharian ini, walaupun yang dia lakukan hanya menjaga Ibunya, tapi pikiran dialah yang membuatnya lelah seperti ini. Leonel berpikir banyak hal, ini itu dia pikirkan semua.
Akhirnya ia menarik Chelsea mendekat, menyandarkan kepalanya di bahu gadis itu.
Iya, Leonel butuh sandaran.
Hal tersebut berhasil membuat Chelsea terkesiap, ia sempat bergeming sesaat. Setelah hening beberapa saat, barulah ia berdeham.
"Mau cerita sesuatu?" tanya Chelsea.
Leonel tidak menjawab, ia malah memperbaiki posisi kepalanya di bahu Chelsea. Menghembuskan napas berkali-kali hingga membuat Chelsea sedikit terusik dengan itu.
"Le, kenapa?" tanya Chelsea lagi, tangannya terangkat menepuk puncak kepala cowok itu. "Ayo cerita."
"Gue ...."
"Hm?"
"Gue udah tau Chel, alesan nyokap nekat keluar malem-malem kemarin."
