1 / Prolog

28.5K 1.9K 241
                                    

Donghyuck selalu ingin menjadi alpha. Alpha yang kuat, tegas, dan tampan yang akan populer di kalangan omega. Alpha yang dikenal karena kepribadiannya yang baik dan wajahnya yang rupawan. Alpha yang akan melindungi yang lemah dan menghukum yang kuat yang menggunakan kekuatan mereka untuk menyebabkan kekacauan di dunia ini. Ia ingin menjadi seperti pahlawan super. Bahkan mungkin, seperti ayahnya yang sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan pahlawan, Donghyuck hanya berpikir seperti itu.

Ia selalu mengira bahwa omega itu lemah dan perlu dilindungi oleh alpha. Ya, kecuali ibunya, sebab ibu adalah omega terkuat yang pernah ia jumpai. Donghyuck akan segera tahu bahwa ia harus lari ketika melihat ibu yang tampak marah berdiri di ambang pintu dengan sapu di tangannya. Pukulan sapu memang menyakitkan, tapi tamparan tangan ibu tetaplah meninggalkan bekas di wajahnya.

Tidak, ibunya tidak jahat. Ibu sebenarnya adalah seseorang baik, ibu rumah tangga yang sempurna dengan empat anak yang lucu beserta seorang suami yang penyayang. Hanya saja, Donghyuck adalah anak nakal yang selalu membuat onar. Ibu dan Donghyuck tidak memahami satu sama lain, sehingga sering bertengkar, kebanyakan melemparkan kata-kata tajam, atau saling melempar barang. Ayah Donghyuck mengatakan bahwa mereka berdua mirip sehingga mereka selalu bertengkar. Donghyuck mengira ayah berbohong sebab ibu menyuruhnya mengatakan itu. Donghyuck tahu bahwa ia dan ibunya benar-benar berlawanan. Seperti matahari dan bulan.

Donghyuck adalah seorang alpha. Ia memang belum merasakan gejala gender sekundernya, tapi ia sudah mengetahuinya. Bahwa ia terlahir sebagai alpha. Ia melakukan segala hal layaknya seorang alpha. Ia berpikir seperti alpha. Ia tinggal di lingkungan tetangga yang cukup ramai dan juga bergaul dengan alpha. Hanya saja ukuran tubuhnya sedikit lebih kecil untuk seorang alpha, tapi Donghyuck tidak mempermasalahkannya. Ia masih dalam masa pertumbuhan, dan sebentar lagi ia akan tumbuh lebih tinggi dari ayahnya serta sebagian besar temannya juga.

Namun, ada satu hal yang mengganggunya. Saudari kembarnya yang lebih muda darinya beberapa menit, sudah mendapatkan status gender sekundernya, di saat Donghyuck masih menunggu. Seperti yang diprediksikan oleh ibu mereka, Donghyun adalah seorang alpha, tetapi Donghyuck selalu berpikir Donghyun akan menjadi omega yang lemah karena ia adalah seorang gadis yang cengeng. Donghyuck iri padanya. Ia ingin menjadi alpha pertama di antara saudara-saudaranya. Ia ingin menjadi teladan yang baik bagi mereka.

Donghyuck bersabar dan masih menunggu statusnya. Biasanya, orang akan mendapatkan status gender sekunder mereka ketika berusia lima belas atau empat belas tahun, tetapi Donghyuck sudah melewatinya hingga ia berusia delapan belas tahun sekarang. Donghyuck masih belum menunjukkan gejala apa pun. Ibu dan ayahnya mulai khawatir tapi Donghyuck menepisnya, mengatakan bahwa tubuhnya perlu waktu untuk bersiap karena ia akan menjadi alpha terkuat dari mereka.

"Kau anak bodoh! Kau perlu diperiksa oleh dokter!" kata ibunya setelah marah.

"Oh, omega emosional ... Selalu mencari hal-hal yang perlu dikhawatirkan. Apa ibu tidak punya kegiatan lain?" Donghyuck menghela napas sambil berbaring di sofa dan menonton TV.

Ibu memberinya tatapan mematikan sebelum bergegas ke dapur. Donghyuck dengan cepat duduk saat ia mendengar ibunya membuka pintu lemari tempat meletakkan sapu. Tak lama kemudian, Donghyuck melihat ibu mendatanginya dengan senjata di tangan.

"Ya Tuhan, ibu!" Donghyuck berteriak. "Umurku delapan belas, ibu harus berhenti!"

Ia melompat dari sofa dan bersembunyi di baliknya. Ibu berdiri tepat di depannya, mempersiapkan pertarungan yang intens.

"Jangan katakan itu seolah-olah sudah bertahun-tahun lalu kau dipukul! Aku baru memukulmu kemarin!"

"Ibu harus berhenti! Jangan biarkan emosi omega menguasai tubuhmu."

[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang