Ada banyak alasan bagi Donghyuck untuk merasa seperti jatuh kembali ke dalam kesepian yang sama. Perasaan itu segera berubah menjadi sesuatu yang sangat tidak nyaman dan Donghyuck mendapati dirinya cemas terhadap masa depannya lagi.
Sejujurnya, ia telah melupakan segalanya untuk beberapa waktu, menghapusnya seolah-olah itu tidak pernah ada. Hari-hari yang ia habiskan bersama Mark membuatnya melupakan kesalahannya sendiri dan ia perlahan belajar bagaimana menerima dirinya sendiri. Mark entah bagaimana berhasil mengalihkan pikirannya ke tempat lain, membuat omega itu hidup hanya di masa sekarang. Saat itu Donghyuck sangat bahagia dan menikmati kebersamaan dengan Mark setiap hari. Kepalanya penuh dengan pikiran positif dan perhatian, terutama karena masalah Mark yang sepertinya semakin mendekatkan mereka. Sepanjang minggu ia membantu Mark untuk melewati dampak hubungan gagalnya itu sehingga masalahnya sendiri lenyap dari kepalanya.
Donghyuck mengingat masalahnya sendiri hanya ketika akhir pekan tiba. Empat dinding kamarnya mengingatkan pada masa-masa buruk sehingga ia merasa suasana hatinya menurun cukup cepat. Berpikir bahwa mungkin ia akan merasa lebih baik jika ia bertemu Mark, ia memutuskan untuk mengirim pesan kepadanya. Tepat ketika ia hendak mengirim pesan, ia mengingat hal-hal dari kemarin.
Kebetulan teman Mark berjalan ke arah mereka berdua di kafetaria dan bertanya apakah ia bisa meminjam Mark selama beberapa hari. Teman Mark mungkin merasa bertanggung jawab atas Mark juga ketika melihat betapa lelahnya alpha itu. Donghyuck tidak pernah melihat teman Mark sebelumnya, tetapi kemudian ia ingat bahwa ia tidak benar-benar bertemu dengan teman-teman Mark karena mereka selalu bersama tanpa ditemani oleh orang lain.
"Kau tidak perlu bertanya," Donghyuck tersenyum, merasa sedikit tertekan karena ditanya tentang hal itu. Ia ingin mengatakan sesuatu seperti "Dia bukan milikku" tetapi berakhir dengan sesuatu yang cocok untuk omega, "dia adalah kalian juga, bukan hanya temanku."
"Bagus. Karena lelaki ini baru saja melupakan sahabatnya di sini!" Laki-laki itu menunjuk dirinya sendiri dengan senyum bangga.
Mark tidak punya pilihan untuk memutuskan sendiri meskipun ia bahkan tidak terlihat ragu. Ia hanya melirik Donghyuck meminta izin lagi seolah Donghyuck adalah satu-satunya penghalang mengapa Mark tidak bertemu teman-temannya yang lain. Omega itu hanya mengangguk dan mendorong Mark untuk pergi meninggalkannya.
Pada akhirnya, Donghyuck menghabiskan sepanjang hari di ruang kelas. Koridor membosankan baginya dan tampak sangat jauh. Berjalan-jalan sendiri tanpa ada yang bisa diajak bicara? Tidak, terima kasih. Donghyuck merasa lebih nyaman di ruang kelas yang lebih sepi dan lebih tenang daripada koridor.
Waktu yang dihabiskan di ruang kelas sendirian mungkin menjadi alasannya sangat tertekan nanti. Itu mungkin mempengaruhinya pada hari-hari berikutnya dan meninggalkan beban yang sangat berat di dadanya ketika akhir pekan tiba.
Saat Donghyuck sendirian, ia punya banyak waktu untuk memikirkan segalanya tanpa merasa ada batasan. Pikirannya tidak baik atau buruk, saat itu ia tidak memikirkan masalahnya, hanya beberapa insiden kecil di sekolah. Meski begitu, pikirannya semakin gelap. Ia merasa ditinggalkan, membosankan, diabaikan, dan tidak berguna. Kenangan dari masa lalu, ketika ia bahagia sebagai seorang anak-anak, memenuhi pikirannya dan Donghyuck merasa nostalgia.
Donghyuck pulang dengan Donghyun karena Mark masih bersama temannya. Mata mereka bertemu di pintu keluar sekolah dan Mark menunjukkan senyum minta maaf. Ia masih bersama teman-temannya, meskipun ada lebih banyak orang di sekitarnya, yang berarti mereka telah merencanakan sesuatu sepulang sekolah bersama. Donghyuck merasa aneh saat melihat dua omega di grup itu. Ia memandang Mark seolah-olah meminta untuk menjelaskan, merasa dikhianati seolah-olah ia seharusnya ada di sana alih-alih mereka. Untungnya, ia cepat menyembunyikannya dan Mark tidak perlu melihatnya. Ia tidak ingin muncul seperti teman yang toxic dan kerasukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️
Fanfiction🔞 [TERJEMAH] Donghyuck pikir ia adalah seorang alpha meskipun belum mendapatkan statusnya. Namun tanpa bisa ia duga, di suatu malam yang mengesalkan, ia mendapatkan status gender sekundernya sebagai seorang omega. Story by: minniemism (wattpad) Ter...