2

18.4K 1.6K 158
                                    

Ibu tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan Donghyuck. Ketika Donghyuck pulang dari perpustakaan, ia bahkan tidak singgah di ruang tamu untuk memarahi adik-adiknya yang menempati sofa dan menonton TV. Donghyuck juga tidak muncul ketika ibu telah menyiapkan makan malam, padahal biasanya ia akan menjadi orang pertama yang datang.

Sementara itu, Donghyuck berada di kamar mandi, mandi dalam waktu lama. Ia mencoba menggosok dan mengikis aroma orang asing itu yang sepertinya menempel di kulitnya. Bahkan lebih sulit ketika membersihkan pantatnya di mana ia merasakan sesuatu yang kering dan lengket, sesuatu yang tidak ingin ia tebak. Seluruh tubuhnya masih terasa panas dan bereaksi setiap kali menghirup aroma itu.

Donghyuck tidak takut diserang sama sekali, meskipun ia merasa itu menakutkan. Ia marah pada ibunya karena membuatnya terlihat lemah di depan alpha itu. Jika bukan karena sapu terkutuk yang tidak bisa dipatahkan itu, ia pasti bisa memukuli tiga alpha sialan itu sampai mati sebelum orang yang menyelamatkannya datang dan mengambil keuntungan darinya. Donghyuck bahkan tidak berpikir untuk melaporkan mereka atau menceritakan hal ini kepada orang tuanya. Ia merasa sangat malu karena diperkosa oleh alpha yang sedang rut, di saat dirinya juga seorang alpha.

Ketika Donghyuck akhirnya keluar dari kamar mandi, jam menunjukkan pukul sebelas malam. Saat ini adik-adiknya ada di kamar bersama ibu, yang akan bangun pagi buta. Donghyuck menyukai saat-saat ketika tidak ada orang yang mengganggunya dan ia dapat menonton apa pun yang ia inginkan di TV. Tapi malam itu ia terlalu lelah untuk melakukannya. Ia yakin bahwa ia akan tertidur ketika tayangan yang bagus di TV baru dimulai.

Donghyuck pergi ke kamar yang ia tempati bersama saudari kembarnya. Donghyun sedang tidur. Sungguh, hal itu tidak pernah bisa dimengerti oleh Donghyuck. Bagaimana bisa alpha perempuan itu merasa lelah setelah ia tidak melakukan apa pun di siang hari? Donghyuck menduga bahwa saudari kembarnya masih dalam masa pertumbuhan sehingga itu menyebabkan Donghyun banyak tidur akhir-akhir ini. Berbicara tentang pertumbuhan, Donghyun adalah gadis yang jangkung. Saat Donghyun berdiri disebelahnya, Donghyuck terlihat seperti orang cebol. Donghyuck membencinya, jadi ketika semua anggota keluarga pergi ke suatu tempat, ia menolak atau berjalan di belakang mereka, meninggalkan jarak yang besar dengan saudari kembarnya, agar mereka tidak terlihat lucu.

Donghyuck naik ke tempat tidurnya dan menghela napas panjang. Ia yakin, besok ia akan menemukan mereka dan memberi mereka pelajaran. Donghyuck pandai mengingat wajah. Orang-orang itu tidak bisa lari semudah itu. Sayang sekali, penolong yang memerkosanya beruntung karena Donghyuck tidak melihat wajahya. Orang itu pasti akan menjadi orang yang mendapat pukulan paling keras darinya. Tapi satu hal yang pasti, empat orang itu pasti sudah gila. Tidak ada yang bisa melakukan hal-hal itu ke alpha saat omega masih ada di dunia ini.

Namun, tidak mudah bagi Donghyuck untuk menjalani malam ini, jadi mengapa repot-repot membicarakan tentang hari esok? Ia mengalami kesulitan tidur karena kepanasan dan kedinginan pada saat bersamaan. Tidak ada tempat yang nyaman di tempat tidurnya: satu sisi dingin, sisi lain terlalu panas dan bagian tengah tidak nyaman. Ketika pagi datang, pagi yang seharusnya menjadi santai karena hari terakhir liburan musim panas, berubah menjadi mimpi buruk. Pagi itu Donghyuck merasa sekarat.

"Donghyun." Donghyuck menakuti adiknya saat ia merangkak di atasnya, merasakan hangat tubuhnya. "Aku pusing. Tolong siapkan peti mati untukku. Jangan biarkan ibu yang melakukannya. Dia pasti akan membeli yang murah."

"Apa yang salah denganmu?" tanyanya dengan suara mengantuk. Donghyun tidak terkejut dengan kelakuan kakaknya karena Donghyuck selalu menyukai skinship, tapi kali ini di luar kebiasaannya. Donghyuck meremas lengannya terlalu keras.

"Apa kau tidak melihat? Aku sekarat."

"Tidak, kau hanya membodohi dirimu sendiri."

Donghyun ingin menendang kakaknya dari tempat tidur, tapi urung, ketika ia melihat saudara kembarnya gemetar. Donghyun segera duduk dan meraih tangan Donghyuck. Tangannya sedingin es yang membuatnya terkesiap saat bertemu dengan tangannya yang panas.

[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang