Donghyuck melompat berdiri dan membungkuk beberapa kali kepada dua orang pendatang baru, sementara Mark hanya duduk di sana tanpa bergerak.
"Aku Donghyuck!" katanya dan menyodorkan tangan ke alpha. Donghyuck tidak tahu harus berbuat apa. Ia gugup saat Aisha berdiri lebih dekat dengannya dan ia menghindari tatapannya langsung ke kakak Mark.
"Aku mengingatmu! Akan buruk untuk melupakan wajah imutmu," alpha itu menyeringai dan menjabat tangan Donghyuck. "Aku Johnny."
Suasana menjadi sangat canggung setelah itu. Donghyuck menyadari bahwa ia juga harus berjabat tangan dengan Aisha seolah-olah mereka tidak saling mengenal. Mereka memang berjabat tangan tetapi hanya karena Donghyuck yang memprakarsai itu, Aisha sepertinya tidak memikirkannya terlebih dahulu.
"Bagaimana itu?" Aisha berbisik.
"Baik," Donghyuck mengangguk dan para omega saling menjauh.
Ia merasakan mata Mark pada mereka berdua dan sejujurnya, ia tidak tahu harus bagaimana. Mantan kekasih berada di ruangan yang sama dan Aisha pulang dengan kakak Mark. Donghyuck lebih bingung saat ini.
Aisha tersenyum dan menepuk kepala Donghyuck. Matanya kemudian secara tidak sengaja beralih ke hoodie yang dikenakan Donghyuck. Ekspresi yang ia tunjukkan dua detik yang lalu berubah menjadi sesuatu yang lain, wajah yang cukup bahagia berubah menjadi kosong. Ia mengerutkan alisnya, melirik Donghyuck dengan alis terangkat.
Perempuan omega itu mulai menghirup udara dan Donghyuck merasa itu sangat tidak nyaman, jadi ia mundur beberapa langkah. Apakah Aisha mengenali hoodie itu sebagai milik Mark? Donghyuck merasa tubuhnya seperti terbakar. Ia merasa tidak pada tempatnya di sana, seolah-olah dirinyalah satu-satunya yang bersalah dan di atas itu, Mark sepertinya tidak membantunya.
Aisha mungkin mengira Donghyuck melakukan pendekata dalam hal romansa kepada Mark hanya karena ia mengenakan hoodienya. Karena apa yang dilakukan Aisha selanjutnya adalah mencengkeram kerah Donghyuck dan menarik hoodienya ke bawah, memperlihatkan leher Donghyuck yang dihiasi oleh bekas warna ungu. Donghyuck bereaksi sedetik kemudian dan ia menampar tangan Aisha.
"A-apa yang kau lakukan?"
"Siapa yang melakukan itu padamu?" Aisha menjawab dengan sebuah pertanyaan, dengan suara yang mengintimidasi.
Tidak ada jawaban dari pihak Donghyuck. Ia hanya menatapnya dengan ekspresi ketakutan saat ia menekankan telapak tangannya ke lehernya untuk menyembunyikan bukti. Aisha entah bagaimana mengingatkannya pada ibu ketika ia berbicara seperti itu.
Aisha menoleh ke arah Mark dan Donghyuck yakin bahwa mereka akan menembakkan laser dengan mata mereka jika mereka berada di film fantasi. Mark benar-benar marah, duduk di lantai dengan tatapan tajam.
"Apa itu kau?"
"Tidak," jawabnya singkat dan dingin, seperti kemarin.
"Alasan aneh, bro, karena dia memakai hoodiemu," Johnny ikut menimpali.
"Apa yang terjadi? Jelaskan!"
Donghyuck meringis dan mundur beberapa langkah. Ia melirik ke pintu, memikirkan kemungkinan melarikan diri dari sana. Omega itu merasa lebih ia pergi sebelum terjadi sebuah keributan.
"Tidak ada yang perlu dijelaskan—"
"Ada, Mark. Kau bersama omega di rumah saat ini, jadi pasti ada sesuatu yang perlu untuk dijelaskan," bahkan kakak Mark mengubah ekspresinya.
Feromon di udara tampak lebih keras dibandingkan dengan feromon saat kejadian di kantor kepala sekolah.
"Apa kau benar-benar berpikir aku yang melakukannya?" Mark terdengar tersinggung. Ia bangkit dari lantai dan memelototi kakaknya lalu ke Aisha. "Kau pikir aku ini siapa? Serigala lapar, kan? Apa kau pikir aku akan melakukan itu untuk mempermalukan seseorang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️
Fanfiction🔞 [TERJEMAH] Donghyuck pikir ia adalah seorang alpha meskipun belum mendapatkan statusnya. Namun tanpa bisa ia duga, di suatu malam yang mengesalkan, ia mendapatkan status gender sekundernya sebagai seorang omega. Story by: minniemism (wattpad) Ter...