22

6.7K 781 63
                                    

Keesokan harinya Donghyuck mengerjakan ujian bahkan tanpa belajar sebelumnya. Pelajaran lain sangat membosankan tetapi mudah dimengerti. Namun, hari mulai sedikit lebih sulit ketika Donghyuck menghadapi pelajaran olahraga. Minggu-minggu yang lalu ia berhasil meyakinkan gurunya bahwa ia sedang heat belum lama ini dan lelah atau sedang dalam pre-heat. Dengan kata lain, ia melakukan segalanya hanya untuk menghindari kelas itu. Gurunya seorang beta, jadi ia tidak begitu mengerti masalah Donghyuck tapi mencoba untuk peduli, jadi guru membiarkannya. Tapi hari itu berbeda. Minggu lalu guru berkata bahwa Donghyuck harus bersiap untuk kelas berikutnya karena ia tertinggal dari yang lain sebab mereka sudah melakukan tes fisik. Donghyuck merasa cemas. Ia membenci pelajaran olahraga.

Ketika Donghyuck masih kecil, olahraga adalah mata pelajaran favoritnya di sekolah. Ia cepat dan gesit dalam estafet dan kompetisi. Bisa dibilang ia adalah salah satu siswa aktif di kelas olahragaa. Ia tidak pernah melewatkan atau menghindarinya seperti yang ia lakukan sekarang. Saat itu ia dikenal sebagai anak laki-laki yang akan menjadi alpha di masa depan, aktif, dan kuat. Tapi sekarang, Donghyuck menebak bahwa kelas ini akan menjadi ladang cemoohan baginya. Bukan langsung dari siswa lain, tapi dari harga dirinya sendiri. Donghyuck takut mengetahui bahwa ia kehilangan semua keterampilan sebelumnya. Ia mungkin tidak akan mengangkat pantatnya ketika guru memaksa siswa untuk lari seperti ayam bodoh.

Namun demikian, ada satu hal lagi yang dihindari Donghyuck selama semester itu. Itu adalah seragam olahraga dari sekolah yang dikenakan siswa. Mereka memiliki sesuatu seperti ini tahun lalu juga, jadi itu bukan hal baru. Donghyuck selalu menggoda omega sebelumnya, tapi sekarang ia merasa dirinyalah yang akan mendapatkan semua godaan itu. Alasan mengapa Donghyuck membenci seragam olahraga itu sudah jelas. Alpha mengenakan kaus lengan pendek dan celana pendek setinggi lutut. Beta mengenakan kaus yang sama tetapi bagian bawahnya adalah celana panjang. Dan omega ... kaus mereka pendek begitu pula celananya. Celana itu sangat pendek, nyaris tidak menutupi paha. Apalagi modelnya begitu ketat sehingga semua keindahan tubuh omega bisa ditampilkan. Donghyuck ingin mengutuk orang yang membuat seragam itu. Seolah-olah itu dibuat untuk pameran omega, memilih tubuh mana yang lebih baik untuk diserang sepulang sekolah.

Dengan pikiran negatif itu, Donghyuck pergi ke ruang ganti. Di sana ia bertemu dengan beberapa teman beta sekelasnya dan yang lainnya yang terlihat lebih senior. Semester ini, kepala sekolah memutuskan untuk mengubah kebijakan sekolah. Sebelumnya ada tiga ruang ganti untuk setiap jenis gender sekunder, tetapi setelah beberapa insiden di ruang beta, ia memutuskan untuk memisahkan mereka. Pada akhirnya, mereka yang telah menunjukkan sisi yang lebih patuh dipindahkan ke ruang omega, yaitu beta perempuan. Donghyuck senang Yangyang bersama alpha karena ia merasa temannya akan mengolok-oloknya di ruang ganti.

Donghyuck merasa lega ketika mengetahui bahwa Renjun akan hadir juga di pelajaran ini. Ia beberapa kali melihat bagaimana Renjun melakukan olahraga. Bocah itu tampaknya tidak terganggu, meskipun sebagian besar siswa memandangnya. Tapi mengetahui bahwa dua alpha dari sisi lain aula sedang memelototi orang-orang yang memandang teman kecil mereka, itu sangat membantu.

Ketika Donghyuck akhirnya mengenakan pakaian itu, ia ingin tertawa putus asa. Penampilannya tampak bagus, tapi, terlalu provokatif. Kaki panjangnya yang kecokelatan terlihat dengan segala keindahannya, bersinar dalam cahaya, sedangkan pemandangan tubuhnya dari belakang bisa membuat para alpha meneguk ludah.

"Pakai saja kemeja yang lebih panjang di bawahnya. Kau bisa menyembunyikan tubuhmu dengan cara itu," kata Renjun sambil menatap Donghyuck dari ujung kepala sampai ujung kaki. Omega laki-laki itu memperhatikan Donghyuck sepanjang waktu dan khawatir dengan seragam olahraganya juga.

Ketika mendengar guru mengatakan tentang partisipasi Donghyuck di pelajaran olahraga terakhir kali, entah bagaimana Renjun merasa lebih cemas daripada Donghyuck sendiri. Renjun tahu betapa nakalnya Donghyuck dan khawatir jika pelajaran itu akan berakhir buruk. Renjun menghabiskan seluruh akhir pekannya ketika ia akhirnya menemukan sesuatu untuk keselamatan Donghyuck. Ia mengacak-acak tasnya dan mengeluarkan celana hitam yang terlipat rapi. "Oh, ambil ini."

[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang