Dokter bertepuk tangan dengan gembira saat melihat Donghyuck di ambang pintu. Ia adalah seorang beta yang sangat ceria. Ketika Donghyuck masih kecil, dokter biasanya bercanda untuk membuat anak ini tertawa karena ia senang melihat seseorang sebahagia dirinya. Donghyuck juga merasa nyaman berada di dekat dokter itu, karena ia mendapat banyak permen darinya dan banyak alasan untuk tidak masuk kelas.
Namun, Donghyuck tumbuh pesat sementara dokter menjadi sedikit serius meskipun tidak ada yang mengubah pendapatnya—dokter Kim masih menganggap Donghyuck sebagai anak manis yang sama.
Ia memandang Donghyuck dari ujung kepala sampai ujung kaki dan bersiul. Yang lebih muda akan menganggapnya serius jika ia tidak tahu bahwa dokter Kim sudah memiliki suami.
"Kau banyak berubah, Donghyuck! Kau benar-benar terlihat seperti omega sekarang."
"Terima kasih," kata Donghyuck dengan nada getir dalam suaranya.
"Tapi kau terlihat baik. Bagaimana keadaan di sekolah? Berapa banyak pengagum yang kau miliki?" tanya dokter sambil mengangkat alis.
"Aku memang baik-baik saja. Aku punya penggemar yang sangat mencintaiku, mereka meninggalkan kata-kata mutiara di lokerku yang menyebutku jalang." Donghyuck berbicara sambil menendang meja dokter.
Dokter Kim melihat Donghyuck mulai emosi. Tapi ia masih mencoba bercanda saat berharap untuk menarik Donghyuck dari kuburan yang ia gali untuk dirinya sendiri.
"Oke jalang, jadi bagaimana kabarmu di sekolah?"
"Mengerikan!" teriak Donghyuck.
Ketika kelas berakhir, Donghyuck dengan cepat meninggalkan sekolah hanya untuk bertemu dengan dokter. Ia tahu bahwa pada hari yang sama ibunya akan datang ke sini bersama adik-adiknya, jadi ia ingin membicarakan banyak hal dan menghilang dari sini sebelum ibunya turun tangan. Ibu tidak akan meninggalkannya sendirian sampai mendapatkan setiap detail alasan mengapa Donghuuck berada di kantor dokter.
Suasana hatinya bahkan lebih buruk. Sisa hari yang Donghyuck habiskan di ruang kelas, berbaring di mejanya, menolak berbicara dengan siapa pun, menyembunyikan celana basahnya. Ya, sedikit berlebihan, jadi ia tampak seperti sedang kesal pada dirinya sendiri. Ia mungkin menyebarkan feromon negatif dan menyedihkan yang bahkan Renjun pun enggan mendekatinya atau mungkin dua teman alphanyalah yang mencegahnya melakukannya. Siswa lain juga tidak ingin mengganggunya. Mereka menduga Donghyuck mendapat pukulan keras dari kepala sekolah dan tidak ingin berada di dekat siapapun karena ia terlihat marah. Plaster di pipinya itu membuatnya semakin terlihat garang.
Donghyuck mengutuk sepanjang hidupnya karena menjadi bocah yang lemah seperti ini. Mengapa Tuhan memutuskan untuk menjadikannya seorang omega? Mengapa harus dirinya dari semua orang yang mengalami gejala akhir untuk mendapatkan gender sekunder? Ketika orang lain tumbuh dewasa, mereka entah bagaimana berhasil belajar memahami dan menjaga diri mereka sendiri, sementara Donghyuck merasa bingung. Ia bahkan tidak mengenal tubuhnya sendiri dan ada satu orang asing yang sudah memanfaatkannya, dan orang-orang lain yang mencoba. Donghyuck menyiksa dirinya sendiri dengan kenangan malam itu dan kesalahannya karena menyimpannya sendiri. Tetapi ia tidak bisa menahannya dan berpikir bahwa itulah masalahnya, sehingga ia harus menanganinya sendiri.
Ketika ia sampai di rumah sakit, ia berpikir untuk memberi tahu dokter semua yang terjadi pada heat pertamanya, yang terjadi sehari sebelum dokter menuliskan statusnya di file terkutuknya. Tapi ia merasa keberaniannya menghilang saat ia melangkah masuk. Dokter kemungkinan besar akan memberi tahu segalanya kepada ibu tanpa berpikir dan peduli pada Donghyuck. Ia tidak ingin mendengarkan ibunya berteriak dan memanggilnya dengan nama buruk serta makian. Ibu mungkin akan menendangnya keluar setelah itu, tanpa membiarkannya menjelaskan. Donghyuck tidak ingin menjadi tunawisma, ia masih ingin menatap masa depannya seperti para pemuda lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️
Fanfiction🔞 [TERJEMAH] Donghyuck pikir ia adalah seorang alpha meskipun belum mendapatkan statusnya. Namun tanpa bisa ia duga, di suatu malam yang mengesalkan, ia mendapatkan status gender sekundernya sebagai seorang omega. Story by: minniemism (wattpad) Ter...