23

7.3K 753 60
                                    

"Itu mengerikan." Donghyuck mengerang, membenturkan dahinya ke atas meja.

Kali itu adalah kelas sastra dan Donghyuck bahkan tidak bisa memperhatikan guru atau materi yang seharusnya ia baca. Pelajaran itu tidak membosankan, hanya saja pikiran Donghyuck sedang kacau. Renjun duduk di sebelahnya dan tampak agak terluka, dengan alis berkerut serta mulut sedikit terbuka. Ia juga tidak bisa membaca karena hanya menatap buku dengan ekspresi kosong, mengangkat kepalanya dari waktu ke waktu untuk melihat temannya. Sepertinya mereka berdua berbagi sesuatu yang tidak bisa dipahami oleh teman sekelas lainnya.

"Aku membencimu," bisik Renjun.

"Aku benci kau juga."

"Kau mengacaukan siklusku."

"Apa kau yakin bukan kau yang mengacaukan siklusku?"

"Apa masalah kalian?" tanya guru mereka, membuat keduanya tersentak oleh suaranya. Donghyuck bahkan berdiri tegak di tempat duduknya.

Tidak peduli betapa anehnya itu, guru sastra adalah alpha yang besar dan tinggi. Ia menatap mereka berdua dengan mata marah saat mereka mengganggu waktu berharganya. Alpha itu sebenarnya adalah guru yang baik, hanya saja para murid suka mengejeknya. Bahkan ada yang menyebarkan desas-desus bahwa guru itu menangis saat membaca puisi-puisi patriotik karena sisi emosionalnya. Tapi tidak ada yang bisa mengatakan itu di depan wajahnya. Semua orang takut padanya.

"Semuanya baik-baik saja, silakan lanjutkan," kata Renjun sambil tersenyum manis ke arah guru dan teman sekelasnya.

Semua kepala yang menoleh ke arah mereka kembali ke posisi semula; seperti berbaring di meja, bermain dengan ponsel di bawah mereka atau menatap langit-langit. Donghyuck meletakkan kepalanya di atas buku lagi sambil memeluk perutnya di bawah meja, sementara Renjun hanya menggigit bibir mencoba menyembunyikan pikirannya di tempat lain.

Ya, mereka berdua sedang mengalami pre-heat. Menariknya, tidak ada satupun dari mereka yang merasakan gejala apa pun di pagi hari. Tepat ketika mereka saling menyapa dan duduk di samping, ada sesuatu yang benar-benar salah karena mereka berdua tiba-tiba merasakan sakit yang berdenyut di perut. Itu biasa bagi Donghyuck karena siklus heatnya tidak teratur, tetapi heat Renjun seharusnya minggu depan. Itu sebabnya Renjun berpikir Donghyuck mengacaukan siklusnya karena mereka adalah satu-satunya omega di kelas. Sementara itu, Donghyuck berpikir bahwa kehadiran Renjun yang memotivasi sistem tubuhnya yang bodoh untuk bersiap menghadapi heat. Sebenarnya, mereka berdua hanya saling menyalahkan tanpa alasan apa pun. Faktanya, cuacalah yang membuat mereka menjadi seperti ini. Tiba-tiba menjadi hangat dan musim gugur terasa lebih seperti musim semi, yang berarti, waktu untuk mating!

Pada akhirnya, Donghyuck bahkan tidak membaca buku pelajarannya. Untungnya, salah satu alpha terpandai di kelas diminta untuk merangkum apa yang baru saja ia baca dan Donghyuck berhasil membuat catatan yang berantakan. Bel berbunyi membuat siswa saling mendorong untuk lari dari guru sebelum guru itu bisa memberi mereka pekerjaan rumah. Yang terakhir di kelas adalah yang kalah karena mereka yang dipilih guru sebagai target untuk melakukan presentasi. Jadi, meskipun Donghyuck hampir tidak bergerak karena rasa sakit, ia masih tetap menjadi bagian dari murid yang berhasil melarikan dari kelas segera setelah bel berbunyi.

Donghyuck dan Renjun saling menatap dan mengatakan beberapa patah kata satu sama lain hari itu. Itu bisa dimengerti karena tidak ada yang menyukai rasa sakit dan suasana hati yang buruk yang ditimbulkannya. Mereka berdua menyadari bahwa mereka harus menjaga jarak karena kemungkinan besar mereka akan saling menyerang. Ini mungkin akan menjadi pertarungan besar dengan banyak darah yang tertumpah, bahkan mungkin lebih dari ketika para alpha bertarung.

Donghyuck tersenyum pahit saat melihat Renjun berada di antara Jeno dan Jaemin, mencari kenyamanan. Mereka berdua terlihat bingung tetapi membaca dari ekspresi mereka, jelas mereka menyukai Renjun yang begitu clingy. Donghyuck merasa cemburu karena ia juga menginginkan seseorang yang spesial yang bisa ia jadikan sandaran.

[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang