[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️

34

Donghyuck merasa tidak nyaman dengan kostum kelasnya tetapi ketika ia melihat siswa kelas lain, ia merasa sedikit lebih baik.

Donghyuck mengenakan celana pendek hitam dengan tali suspender dan kemeja putih dengan pita merah di leher. Ia sudah terlihat sangat muda dalam kostum itu tetapi terpaksa memakai kaus kaki putih setinggi lutut. Semua orang di kelasnya tampak seperti dua tahun lebih muda, seperti anak pramuka yang polos, tapi bodoh. Donghyuck berpikir ia terlihat sangat kekanak-kanakan tetapi pada saat yang sama ia merasa pakaiannya terlalu terbuka karena celana pendeknya.

Namun, siswa lain terlihat jauh lebih lucu. Salah satu siswa kelas sebelah mengenakan pakaian yang menyerupai binatang, yang lain menggunakan pakaian superhero murahan, sementara ada berpakaian seperti karakter Sailor Moon. Sangat lucu melihat alpha menggunakan rok dan Donghyuck yang menjadi penggemar rahasia karakter itu tentulah sangat menikmatinya.

Siswa kelas sepuluh memutuskan untuk mengenakan seragam lama sekolah ini. Donghyuck hanya melirik mereka dan semua kenangan tentang kain kasar melintas di benaknya. Kain itu sering bergesekan dengan pahanya saat ia memakai celana jelek berwarna abu-abu. Seragam yang sangat tidak nyaman yang mereka miliki sebelumnya dan Donghyuck senang karena tidak dipaksa untuk memakainya lagi.

Anak-anak kelas sebelas adalah yang paling kacau, tidak termasuk bahwa mereka terlihat seperti pramuka, karena mereka semua memutuskan untuk menambahkan aksesori sendiri. Donghyuck memutuskan untuk mengenakan sabuk kulit hitam yang membuatnya terlihat lebih serius daripada kekanak-kanakan. Ia dan Renjun bahkan sedikit memoleskan riasan di wajah mereka. Tapi hanya sedikit karena mereka berdua takut dipanggil dengan guru konseling jika mereka melakukan sesuatu yang lebih. Ironisnya para beta di kelas mereka selalu menjadi pusat perhatian dan mendapat semua perhatian itu karena wajah mereka yang penuh riasan, terlihat seperti boneka manusia. Kedua omega ini hanya mengkontur alis, menambahkan glitter eyeshadow di kelopak mata dan memakai lipgloss, dan itu membuat mereka terlihat imut, tidak menggoda.

Renjun memiliki pendapat yang sangat ketat tentang riasan dan ia memberikannya kepada Donghyuck. Seseorang pernah berkata kepada Renjun bahwa omega dengan banyak riasan seperti bibir merah dan eyeshadows cerah adalah pelacur yang hanya ingin mencolok sehingga mereka bisa menangkap lebih banyak klien. Renjun setuju dengan itu. Ia berpikir bahwa omega secara alami sudah cantik dan mereka yang  berdandan menor, otomatis mengundang orang untuk berhubungan seks. Donghyuck tidak berpikir seperti itu sebelumnya, tetapi ketika ia melihat betapa anehnya para omega lain dengan riasan itu, ia agak setuju dengan pendapat Renjun. Donghyuck tidak begitu peduli dengan riasan. Ia tidak pernah memakainya sebelumnya. Tapi hari itu ia merasa istimewa, sangat cantik dan imut.

Tidak peduli seberapa keras Donghyuck menertawakan para siswa dan kostum mereka, ia harus mengakui bahwa kelas dua belas adalah yang terbaik. Mereka adalah yang paling kreatif dari semua siswa lain dan menggunakan tema dengan bijak. Mereka memutuskan untuk berpakaian seperti barista dan bartender karena itu adalah pekerjaan mereka di festival. Sebagai senior dan perwakilan sekolah, mereka harus memastikan bahwa semuanya baik-baik saja dan menjaga kenyamanan untuk para tamu.

Mark sangat cocok untuk pekerjaan itu jika kalian menanyakan pendapat Donghyuck. Alpha itu terlihat tampan juga. Donghyuck kemudian baru menyadari bahwa Mark terlihat bagus dengan pakaian hitam. Mark mengenakan kemeja putih seperti Donghyuck tetapi ia terlihat dewasa karena ia memakai celemek hitam di pinggangnya dan bukannya pita, Mark mengenakan dasi. Ia bahkan memiliki riasan di matanya juga tapi itu bukan glitter yang lucu, itu eyeshadow gelap, sangat dekat dengan kelopak matanya yang membuat matanya terlihat hidup. Rambut Mark seperti biasa, ditata ke atas, memperlihatkan keningnya tapi hari itu terlihat lebih bagus.

"Sialan, siapa kau?" Donghyuck bertanya saat ia mendekati Mark, menatapnya dengan segala cara dan sudut yang mungkin. "Hei boy, apakah kau lajang?" Donghyuck bercanda dan tersenyum menggoda.