Mereka datang tiga menit kemudian dan kepala sekolah semakin tidak sabar. Ketika akhirnya ia melihat mereka datang dari koridor, ia berdiri untuk menyambut mereka. Pria itu menutup pintu, dan Donghyuck mau tidak mau merasa terpenjara di ruangan kecil seperti itu, belum lagi di sekelilingnya hanya ada alpha.
"Apa yang terjadi?" kepala sekolah sedang tidak ingin berbicara dengan baik. "Jisung mengatakan tentang perkelahian. Aku tidak berharap untuk melihatmu. Bukankah yang kau lakukan kemarin sudah cukup kemarin?"
Mereka semua berdiri di depan meja. Donghyuck tidak melihat banyak saat ia menunduk ke lantai tetapi ia benar-benar yakin bahwa ia bukan satu-satunya yang menunduk.
"Biar aku jelaskan, kepala sekolah!" Hyungseok memulai dengan suaranya yang anehnya kecil dan tenang.
"Lanjutkan."
"Mark muncul entah dari mana dan menyerangku! Apa kau melihat memar ini? Dia meninjuku. Dan Donghyuck... orang aneh itu mulai heat hanya dengan melihatku dipukuli."
Donghyuck tersentak saat mendengar namanya disebut. Ia menatap sisi lain ruangan dan menemukan alpha itu memelototinya. Donghyuck hanya melotot balik, tahu bahwa ia tidak akan rugi sedikitpun atas pernyataan itu.
"Mereka berbohong," protes Mark. "Donghyuck tidak heat, aku tahu sendiri. Jika dia heat, seharusnya ada feromon yang tercium. Tidak ada kemungkinan bagi mereka terpengaruh oleh feromon Donghyuck, karena itu tidak ada."
'Apa yang sedang kau lakukan?' Donghyuck ingin berteriak. 'Selamatkan dirimu dulu! Katakan bahwa kau tidak menyerangnya.'
Namun tidak ada yang keluar dari mulutnya.
"Teman-temanku datang untuk menyelamatkanku tapi Mark hanya mendorong mereka menjauh dan menyerangku lagi," Hyungseok mengabaikan Mark dan melanjutkan lebih jauh. "Aku tidak tahu apa yang salah dengannya. Mungkin feromon Donghyuck mengacaukan kepalanya? Dia tampak sangat agresif. Anda harus mengeluarkannya. Dia sudah tidak terkendali, perilakunya tidak pantas untuk sekolah ini. Dia berbahaya."
"Kami tidak melakukan apa pun tapi dia tetap menjadi agresif," tambah yang lain.
"Syukurlah, Jisung menyelamatkan kita."
"Donghyuck, apa kau memiliki sesuatu untuk dikatakan?" tanya kepala sekolah tiba-tiba.
Donghyuck merasa semua mata tertuju padanya. Ia menelan seluruh monolog yang telah ia rencanakan dan hanya menjawab, tidak lupa menggigit bibir, "Aku hanya menunggu waktu untuk mengemas semua barangku. Aku seharusnya sudah mencari sekolah lain."
"Tentang itu..." kepala sekolah memulai. "Ada kesalahpahaman besar. Kau bisa tetap bersekolah di sini."
Donghyuck tidak bisa mempercayai telinganya. Ia menoleh ke arah Mark hanya untuk melihat yang lain tersenyum. Donghyuck kemudian membungkuk kepada kepala sekolah beberapa kali. Ia ingin mendengar permintaan maaf, meskipun semua orang yang mengenal alpha tua itu tidak pernah mendengarnya meminta maaf.
"Kenapa?" Alpha lainnya tercengang. "Dia yang-"
"Diam," suara kepala sekolah terdengar keras. "Kau punya cukup waktu untuk berbicara tapi kau malah mengacau."
"Kami mengatakan yang sebenarnya!"
"Kurasa tidak," kepala sekolah menggelengkan kepalanya dan berdiri dari kursi. "Pertama, kau hanya berbicara tentang mereka, mengatakan segalanya untuk menyalahkan mereka. Apa yang kau lupakan adalah bahwa kalian semua yang agresif terhadap mereka. Ketika aku sampai di sana, mereka tersudutkan karena ulah kalian. Aku berdiri di sana cukup lama untuk mendengar semuanya juga. Kau begitu sibuk sehingga kau bahkan tidak memperhatikan kedatanganku. Dan kedua, Mark benar. Tidak ada feromon yang berasal dari Donghyuck. Itu berarti kau tidak berhak untuk menjadi lebih dekat dengannya daripada sebelumnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️
Fanfiction🔞 [TERJEMAH] Donghyuck pikir ia adalah seorang alpha meskipun belum mendapatkan statusnya. Namun tanpa bisa ia duga, di suatu malam yang mengesalkan, ia mendapatkan status gender sekundernya sebagai seorang omega. Story by: minniemism (wattpad) Ter...