14

9.2K 964 53
                                    

Donghyuck melihat sang adik menatapnya sepanjang pagi dan ia tahu bahwa ibu mungkin mengatakan sesuatu padanya, ketika mereka pulang dari taman. Ia merasakan mata Donghyun menatap punggungnya ketika ia pergi ke lokernya. Tapi saat Donghyuck berbalik, ia tidak menemukannya. Donghyun pandaii bersembunyi, meskipun Donghyuck tahu ia ada di belakangnya.

Ia mengambil buku-buku itu dari lokernya dan pergi ke ruang kelas. Tak lama kemudian Donghyun masuk juga. Donghyuck memang menebak saudari kembarnya segera menyusul sehingga ia menunggu saat melihat ke ambang pintu. Donghyun tidak bingung saat Donghyuck menatap ke arahnya, ia hanya melirik kakaknya memastikan apakah ia sendirian dan kemudian pergi ke mejanya.

Sejujurnya, Donghyuck kesal dengan perlindungan dari saudari kembarnya. Donghyuck memastikan bahwa Donghyuck lemah dan ia membenci itu. Donghyuck memutar mata dan memutuskan untuk mengabaikan adiknya, berpura-pura tidak menatapnya sepanjang hari.

Saat jam istirahat tiba, Donghyuck bertemu Renjun di koridor. Seperti biasa, ia dibuntuti oleh Jeno dan Jaemin tapi tetap terlihat biasa saja seolah itu tidak mempengaruhinya sedikitpun. Donghyuck terkekeh saat membandingkan pengawal Renjun dengan saudari perempuannya. Ia mulai bertanya-tanya siapa yang akan melakukan pekerjaan yang lebih baik—dua teman alpha pencemburu yang memiliki perasaan pada Renjun atau saudari kembarnya yang mungkin akan membunuh seseorang jika menyakiti Donghyuck.

"Selamat pagi!" Renjun menyapa sambil melambai padanya. Dua alpha di belakang omega itu hanya memelototi Donghyuck. "Berapa banyak orang yang telah mendengar kata-kata manis darimu hari ini?"

"Tidak ada. Suasana hatiku sedang buruk hari ini."

"Oh ... Apakah sesuatu yang serius telah terjadi?" Renjun mengerutkan alisnya saat melihat ke wajah Donghyuck, menunggu jawaban.

Donghyuck hanya terkekeh dan menyentuh bekas pukulan di pipinya. Sebenarnya itu berasal dari alpha yang menyerangnya, tapi ibunya mengira bahwa sapunyalah yang membuat Donghyuck seperti ini. Ia memutuskan untuk tidak menceritakan kenyataannya karena merasa senang melihat ibunya meminta maaf, tetapi pada saat yang sama, ia tidak ingin ibu khawatir ketika ia mengetahui kebenarannya. Jadi, Donghyuck tidak berbicara, karena ia tahu bahwa ia bisa saja secara tidak sengaja mengatakan terlalu banyak hal yang seharusnya ia rahasiakan.

"Tidak apa-apa. Tapi aku sedang tidak ingin bersosialisasi."

"Yah, kita bisa mencoba sesuatu yang lain."

Dan Renjun mulai berbicara tentang postur tubuh Donghyuck. Menurut omega itu, Donghyuck berjalan dengan malas dan berat tanpa keanggunan sedikitpun, belum lagi postur tubuhnya yang buruk. Ia berjalan dengan berisik, kasar, meletakkan kakinya di tanah dengan kekuatan penuh. Renjun menunjukkan bagaimana ia berjalan dan Donghyuck terkejut betapa mudahnya Renjun mengimitasinya. Hampir tampak seperti kakinya tidak menyentuh lantai saat ia berjalan menyusuri lorong.

"Bagaimana mungkin? Berapa berat badanmu?" Donghyuck mengerutkan kening menatap Renjun curiga. Renjun pasti sedang makan udara.

"Tidak sopan menanyakan itu pada orang lain." Jeno mendecakkan lidahnya. Sepertinya ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencerna kata-kata Donghyuck. Renjun mengangkat bahunya dan membisikkan jawaban ke telinga Donghyuck membuat mata mereka melebar. Donghyuck menyadari itu dan tersenyum. Sepertinya mereka ingin mengetahuinya sendiri.

"Ya Tuhan, kau sangat ringan. Bagaimana kau bahkan bisa berdiri saat melawan angin kencang?" Donghyuck tersentak tapi segera menyeringai mendapatkan ide. "Aku yakin aku bisa mengangkatmu tanpa kesulitan."

"Aku tidak meragukan itu, tapi—"

Renjun tidak menyelesaikan apa yang ia katakan ketika Donghyuck meraih kaki omega itu dengan tangannya dan mengangkatnya. Renjun benar-benar ringan sehingga Donghyuck bertanya-tanya apa yang dimakan bocah ini hingga menjadi begitu. Donghyuck tahu bahwa tubuhnya sendiri berat, bahkan saudari kembarnya kesulitan mengangkatnya. Yah, Donghyuck memang menyukai semua jenis makanan, dari yang sehat sampai junk-food, juga camilan larut malam.

[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang