32

6.1K 616 24
                                    

Cukup bagi Donghyuck untuk membuka satu mata saja dan Yangyang melompat ke atas tubuhnya dengan seluruh berat badannya. Donghyuck tidak pernah mengeluh dipeluk oleh seseorang karena ia menyukai skinship, tetapi ia dengan cepat melempar Yangyang. Mengapa? Ia baru saja bangun dan ketika bangun lebih baik menunggu sebentar karena ia bisa mengalahkan seseorang hanya karena suasana hatinya yang buruk. Terutama setelah mengalami mimpi buruk.

Donghyun tahu tentang itu tetapi ia masih tutup mulut dan melihat bagaimana Yangyang akan terbang ke sisi lain ruangan.

"Anak-anak! Hentikan!" Perawat Bae melompat dari tempat duduknya. "Aku tidak ingin melihat darah lagi."

"Tidak akan, Donghyuck terlalu malas untuk berkelahi," erang Yangyang sambil berdiri dari lantai.

Donghyuck duduk dan hal pertama yang ia perhatikan adalah Mark yang tidak berada di sana. Donghyuck juga tidak merasakan aromanya yang berarti Mark tidak ada di sana untuk waktu yang lama. Aneh, tapi bahkan setelah mimpi buruk, Donghyuck masih ingin bertemu Mark. Ia tahu bahwa begitu melihat Mark, ia akan melupakan mimpi bodoh itu. Itu hanya mimpi bercampur kecemasan yang ia alami sebelumnya. Mimpi hanyalah ciptaan kita dan tidak nyata. Donghyuck bukan orang spesial, jadi mimpinya tidak akan menjadi kenyataan.

Saat itulah ia menyadari bahwa ada lebih banyak orang di klinik sekolah. Ia melihat saudari perempuannya, Yangyang, Renjun dan Chenle mengelilinginya. Mereka semua diam-diam menyaksikan bagaimana Donghyuck meletakkan kakinya di atas lantai tetapi ketika ia ingin berdiri, Renjun bergegas menghentikannya.

"Lebih baik kau istirahat dulu."

"Tapi aku merasa baik-baik saja sejauh ini."

"Dia benar," kata Perawat Bae dan mendorong Donghyuck ke tempat tidur. "Kau akan merasa pusing jika berdiri."

Apa yang ia bicarakan? Donghyuck merasa baik-baik saja meskipun dadanya terasa berat.

Donghyuck memutar matanya dan berdiri, bertingkah seperti orang yang mandiri seperti biasanya. Renjun ingin menghentikannya lagi tetapi Perawat Bae meletakkan tangan di bahunya, memberi isyarat kepada omega itu untuk memberi tahu Donghyuck sendiri. Seperti yang dikatakan Perawat Bae, Donghyuck merasa pusing dan ia tersandung kakinya sendiri yang menyebabkannya jatuh ke lantai. Yangyang mulai tertawa sementara Donghyun menghela napas dan mengangkat kakaknya seperti boneka.

"Kau terlihat seperti sedang mabuk," canda Yangyang, tetapi hanya menerima tatapan tajam dari Donghyuck.

"Sekarang kau tahu apa yang kubicarakan," kata Perawat Bae dengan ekspresi serius dan duduk di tempat tidur Donghyuck.

Entah bagaimana, keberadaan Perawat Bae yang begitu dekat membuat Donghyuck gugup. Bahkan suasana di sekitarnya mirip dengan bau obat-obatan di udara serta dinding putih. Terlebih lagi, perawat itu memiliki gelar, ia mungkin mengetahui sesuatu yang belum diketahui Donghyuck.

Perawat Bae membungkuk untuk membisikkan sesuatu pada Donghyuck dan bocah itu semakin tegang.

Tolong, tolong, tolong... Jangan bilang itu—

"Hal yang kau lakukan dengan kepalamu itu mengerikan. Kau mengguncang otakmu seperti milkshake atau semacamnya. Aku tidak pernah melihat seseorang dengan hidung seperti itu. Kau membuatku takut."

"Itu pertama kali terjadi padaku. Aku tidak pernah mimisan setelah menyeruduk seseorang," Donghyuck berusaha menyembunyikan rasa leganya.

"Kenapa kau bahkan melakukan itu?"

"Entahlah. Aku hanya ingin bermain-main."

"Main-main? Donghyuck, kau memukul Mark dengan kepalamu. Bukan hanya kau, tapi dia juga mendapat efek samping. Dia bilanh kepalanya sakit," Donghyuck nyaris tidak menahan tawa. Kepalanya sakit, ya? Donghyuck cukup yakin itu terjadi karena minum alkohol di hari sebelumnya. "Kau sangat kejam melakukan itu pada alpha sekaligus temanmu! Apa yang kau pikirkan?"

[Terjemah] MATCH MADE IN HELL | Markhyuck Omegaverse ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang