44.

159 19 5
                                    

Renjun pun masuk kedalam ruangan eliya dan ia meilhat eliya yang duduk diatas tempat tidurnya.

"Chan,kaka mana?"tanya eliya tanpa melirik siapa yang ia ajak bicara itu.

"El?"panggil renjun.

Eliya sontak langsung membalikan badanya menatap siapa yang memanggilnya itu"Keluar!"teriak eliya mengusir renjun.

"El,gua mohon"

"Gua bilang keluar!"teriak eliya lagi.

Renjun berlutut di hadapan eliya membuat eliya kaget"ngapain lu?! Bangun nggak lu!"

"Semua badan gua rasanya mau patah,kepala gua rasanya mau meledak,dan hati gua rasanya udah hancur"

"Bangun! Gua bilang bangun!"

"Gua nggak akan bangun sebelum lu maafin gua!"Teriak renjun membuat eliya diam.

"Gua salah sama lu,Gua mohon el gua mohon banget,maafin gua,jangan benci sama gua,Jangan jauhin gua,gua cin___

Plakk..

"Gua pikir ren,lu yang perjuangin gua itu sungguh sungguh,gua pikir lu cinta sama gua,gua pikir lu sayang sama gua,ternyata gua salah,gua cuman lu jadiin tempat pelampiasan lu"ujar eliy menahan tangisnya.

"Gua punya salah apa sama lu ren?jawab gua?! Jangan lu diam aja?"tanya eliya.

Renjun masih diam di tempatnya.

Skip》..

Jeno jaemin dan haechan yang sedang duduk kaget dengan mark yang telah muncul di depan mereka.

"Muncul dari mana lu?"tanya haechan.

"Eliya sama siapa didalam?"tanya mark.

"Renjun"sahut haechan.

Seketika mark langsung masuk kedalam ruangan eliya haechan dan jeno dengan jaemin langsung bergegas masuk kedalam.

Skip》

"Coba jelasin salah gua apa sama lu ren?!"

"Lu nggak salah gua yang salah memilih keputusan"

"Gu___

Brakk!..

Mark menendang tubuh renjun sehing terlempar mengenai lemari kecil.

"Renjun!"teriak eliya dan berlari kearah renjun namun mark cepat menangkap tangan eliya dan ia melempar eliya kuat sehingga terjatuh di lantai.

"Mark!.."teriak haechan.

Jeno dan jaemin membantu eliya untuk bangun sedangkan haechan menahan mark Untuk tidak memukuli Renjun.

"Lepasin gua chan!"Teriak mark.

"Mark tenang ini di rumah sakit!"Ujar haechan memeluk tubuh mark.

Eliya langsung berlari kearah Renjun dan memeluknya"Kak! Jangan pukul renjun lagi,eliya mohon kak"Tangis eliya.

"Sial!,gua benci banget liat cewe nangis!"ujar jeno dan memalingkan pandangannya ketempat lain.

"Kenapa lu belain lakilaki kedia?masih banyak yang lebih kaya dia diluar sana jangan bego eliya!"Ujar mark.

"Mark pelanin suarah lu!"Ujar haechan.

"Kaka boleh nyuruh eliya buat Jauhin renjun tapi kak jangan pukul renjun"Tangis eliya lagi masih memeluk Tubuh renjun.

"Chan lepasin gua!"

"Lu gila?lu mau pukul dia lagi?lu kagak liat wajahnya?"

"Ren,bangun!"

[Bully || Dream]|End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang