17.

297 31 0
                                    

Sejak kejadian di cafe eliya sudah malas dengan renjun bahkan saja ia mem-block kontak renjun agar tidak mengganggu dirinya lagi.

Kehidupannya sudah kembali berwarnah lagi karena ia sudah kembali bersama dengan samuel sahabat lamanya yang sangat dicintai olehnya.

"Dek renjun dimana?"tanya mark.

Eliya hanya menggelengkan kepalanya menandakan ia tidak tahu dengan keberadaan huang renjun.

"Mentang mentang samuel udah kembali,lu malah jauhin renjun"sambung Haechan.

"Diam lu!"ketus eliya melempar bantal ke arah haechan.

Mark berdiri dari duduknya"kaka mau keluar,haechan nemenin eliya dirumah dulu"ujar mark.

"Mau kemana bang?"tanya haechan.

"Mau anter tugas dirumah dosen"sahut mark.

"Jangan lama kak,aku nggak mau sama haechan dirumah"ujar eliya melirik tajam kearah haechan.

"Dih lu pikir gua juga mau sama lu apa"ketus haechan.

"Udah dong! Nanti gua beliin makanan buat lu bedua,tapi janji nggak ada masukan laporan kalo kalian berantem"ketus balik mark.

"Iya"sahut haechan dan eliya.

"Yaudah bayy"ujar mark dan langsung keluar.suarah motor pun berbunyi tandanya mark telah berangkat.

Tersisahlah haechan dan eliya mereka berdua hanya sibuk dengan urusan mereka,eliya sibuk dengan ponselnya sedangkan haechan sibuk dengan PS nya.

"Kenapa ren?"

"(...)"

"Gua dirumah eliya"

Eliya mendengar itu sedikit melirik ke haechan yang sibuk berbicara dengan renjun.

"Hah?! Serius lu?! Rumah sakit mana?!"

"(...)"

"Gua kesana"

"(...)"

"Gua ajak eliya boleh nggak?"

"(...)"

"Iya iya nggak!"

"(...)"

"Iya gua otw anjim!

Renjun lansung memutuskan sambungan teleponnya dengan haechan.haechan langsung mematikan PSnya dan bergegas berdiri dari duduknya.

"Mau kemana lu?"tanya eliya.

"Bukan urusan lu!"ketus hachan.

"Dih bangkee! Gua laporin lu sama abang!"ketus balik eliya menggertak saudaranya itu.

Haechan menatap eliya yang sedang baring diatas sofa dan kini sedang menatapnya"lu bisa telepon si samuel nyuruh datang kesini kan?dia kan sahabat lu masa nemenin lu aja dirumah nggak bisa?"tanya haechan.

"Maksud lu apa?"tanya eliya dengan wajah datarnya.

"Nggak ada maksud apa apa,tapi lain kali jangan egois yahh lu perempuan cantik loh beruntung banget bisa disukai sama renjun"sahut haechan.

"Lu ngomong apasih?!"tanya eliya.

"Susah ngomong sama orang nggak ada perasaan"ujar haechan dan berjalan keluar rumah eliya.

"Bangkee lu!"teriak eliya.

Namun tak diperdulikan oleh haechan malah ia menggas motornya membuat eliya terkejut bukan main.

"Tu anak!"ketus eliya sendiri.

🍂🍂🍂

[Bully || Dream]|End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang