00

1.5K 91 0
                                    

_

_

_

_

_

02:22

Drrrtt..drrtt..drrtt

Dengan hembusan kasar napas yang keluar dari mulutnya dan gerakan malas dari tangannya untuk meraih ponsel yang berada di sebelahnya.

"Hmm?"

Tanpa melihat nama pemilik kontak yang memanggilnya.

"(...)"

"Gila yak?"

Ia mengucek matanya dan mengatur jiwanya yang belum seutuhnya berada dalam dirinya.

"(...)"

"Mau kemana sih?"

"(...)"

"Kagak bakal dijinin"

"(...)"

"Lu pikir ini jam berapa?"

"(...)"

"Masih ngantuk"

"(...)"

Dengan segap ia langsung meloncat dari atas tempat tidurnya dan berjalan cepat kearah jendela dan melihat kebawah.

"Astaga!"ia memutuskan sambungan telfon dan berjalan cepat kebawah untuk menemui orang yang mengganggu tidurnya.

Sesampainya ia dibawah dengan lantas ia langsung menampar kepala orang itu.

"Setan!"ketus lakilaki itu meringis memegang kepalanya.

"Lu mau mati?"kesal perempuan itu.

Hujan yang sangat lebat itu membasahi payung yang melindungi tubuh perempuan itu sedangkan lakilaki yang berada di depan nya telah basah kuyup.

"Gua butuh bantuan lu El"ujar lakilaki itu.

El menaikan satu alisnya"apa?"tanya el.

"Temenin ke basecamp,ada yang mau gua ambil disana"sahut lakilaki itu

"Ambil apa?"tanya el

Haechan menghembuskan napasnya"ikut aja,disana ada abang lu juga"sahut haechan mulai kesal berbicara dengan sepupunya ini.

"Itu ada abang kenapa kagak nyuruh dia yang ambil aja"ujar Eliya.

Haechan mengusap air hujan di wajahnya"Mark disana lagi ngebo neng geuliss"kesal haechan.

"Trus kenapa ajak gua?"tanya eliya lagi.

"Biar kalo kecelakaan trus mati gua kagak sendirian pas mau dikubur"jawab sadis haechan karena kesal.

Hujan yang makin deras membuat haechan lebih kedinginan"lu aja yang mati entar gua nyusul masih banyak yang harus gua lakuin didisini"jawab eliya yang tak kalah sadis.

"Bacot sempak! Kuy lah el udah dingin guanya"keluh haechan.

"Harus ijin dulu lah ke mama sama papa"

"Nggak usah lagi pada tidur"

"Lah trus nggak ijin gitu?"

Haechan menghembuskan napas kasarnya dan turun dari atas motornya dan menarik kasar payung yang di pegang eliya dan dilempar ke sembarang arah.

"Eh gil___

"Haechan!!..anjirrr loo!.."teriak eliya kaget karena haechan memeluk tubuh eliya dari belakang dan langsung diatar motornya.

[Bully || Dream]|End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang