10.

417 35 0
                                    

Malam minggu eliya hanya didalam kamarnya.kakanya sedang mengerjakan tugas kuliahnya dan ia hanya bermain ponselnya membaca wattpad dan terkikik dengan sendirinya.

Tokk..tokk..

Suarah ketukan jendela dari kamar eliya membuat dirinya menengok dengan cepat.karena mungkin haya perasaanya ia sudah tidak mendengar bunyi tadi ia melanjutkan membaca Wattpadnya.

Tokk..tokk..

Kali ini bukan lagi perasaannya namun memang ada sesuatu yang mengganggu dirinya.dengan lantas ia mengambil buku Biologinya yang setebal isi perjanjian dunia.

Ia beranjak mendekati jendela tersebut dan membuka jendela selebar lebarnya agar ia leluasa memukul makhluk tersebut.

Bugghh..bugghh..bugghh..

"Pergii..pergii.."teriak eliya.

"Aduhh..woyy ini gua renjun"ujar renjun yang menahan buku tersebut.

"Kaka kaka ada pencuri!"teriak eliya lagi.

Renjun membulatkan matanya"el jangan teriak ke gitu njirrr!,ini gua renjun bukan pencuri"teriak renjun.

Eliya mendengar suarah itu seperti nya ia mengenalnya dan ia pun menatap wajah orang itu baik baik"ih renjun ngapain disitu?"tanya eliya.

"Biarin gua masuk dulu"

"Nggak boleh ini kamar gua"

"Yang bilang kamar gua sapa dah"

Eliya diam dan hendeka mengunci jendelanya"Aaaa! Bab__ jari gua elll"ringis renjun ingin memaki tapi ia bisa menahannya karena mengingat siapa didpannya ini.

"Kaka gua bakalan bunuh lu kalo dia liat lu didalam kamar gua"

"Kagak bakal el,biarin gua masuk dulu"

"Nggak boleh"

"Gua butuh pertolongan lu"ujar renjun dengan wajah memelasnya.eliya melihat wajah renjun tak tega dan ia pun menarik tangan renjun.

Eliya pun langsung menutup pintu kamarnya dan menguncinya dengan rapat.renjun menengok kebawaha jendela kamar eliya ternyata sangatlah tinggi.

"Wajah lu kenapa?"tanya eliya memegang wajah renjun untuk ia lihat lebih dekat.

Renjun hanya diam membiarkan eliya dengan caranya"lu berantem?"tanya eliya dan renjun mengangguk.

Bughh..

Satu tinju di perut renjun dari eliya membuat renjun terbatuk kuat sampai eliya menutup mulut renjun kuat.

"Jangan berisik!"bisik eliya.

Renjun memeluk perutnya"lu pikir kagak sakit apa!"ketus renjun.

Eliya tidak peduli dan ia berjalan mengambil kotak P3K nya dari dalam lemarinya"sini duduk"panggil eliya menepuk kasur disampingnya.

Renjun pun berjalan dengan kakinya yang sedikit pincang dan duduk disamping eliya.eliya melirik setiap sisi wajah renjun yang lebam bahkan sampai pecah.

"Lu kenapa sih ren hobinya berantem?"tanya eliya dan renjun hanya mengangkat kedua bahunya.

"Lu kagak sayang sama diri lu sendiri?"tanya eliya.

Renjun menggelengkan kepalanya"gimana gua mau sayang diri gua kalo lu aja sayang sama hyunjin bukan gua"jawab renjun.

Eliya merotasikan matanya"gua sama hyunjin itu kagak ada hubungan apa apa"jelas eliya yang mengobati luka di bagian

" lu sering ciuman sama hyun____

Dua tinju sudah mengenai perut renjun dan itu dari eliya perempuan yang berani memukul orang sperti renjun.

[Bully || Dream]|End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang