13.

351 35 3
                                    

Sudah beberapa minggu eliya dan renjun tak saling bertemu satu sama lain eliya yang kesal dengan renjun begitu juga renjun yang marah terhadap eliya.

"Dek hp lu mana?"tanya mark dan eliya menggaruk kepalanya."hilang bang"jawab eliya.

"Lah ko bisa?"tanya mark

Eliya menggelengkan kepalanya"nggak tau juga kak,pas keluar dari bis udah nggak ada"sahut eliya.

Mark menggaruk tengkuknya membuat dirinya pusing sendiri padahal yang hilang adalah ponsel milik adiknya.

"Lain kali hati hati untung aja yang hilang itu ponsel bukan kamu"ujar mark dan eliya langsung menampar kepala kakaknya itu dan mark hanya terkekeh.

Drrtt..drrtt..

"Kenapa ren?"

"(.....)"

Mark melirik kearah eliya"ada nih,kenapa?"

"(....)"

"Okey"

Mark langsung mematikan sambungan telelponnnya dengan renjun"Renjun mau ngajakin lu pergi"ujar mark.

Eliya mengerutkan keningnya"kemana?"tanya eliya.

Mark mengangkat kedua bahunya"nggak tau,mending pergi aja,jarang jarang loh diajak cogan jalan"sahut mark.

"Cogan matamu"ketus eliya dan naik keatas menuju kamarnya.

🍂🍂🍂

Eliya langsung masuk kedalam mobil membuat renjun terkejut bukan main.

"Astagfirullah..salam kek"ucap renjun.

"Kenapa?"tanya eliya.

Renjun langsung menyetir mobilnya"mau jalan aja"ujar renjun.

"Iya tapi mau kemana?"tanya eliya lagi.

"K U A"ngasal renjun

Eliya langsung meninju lengan renjun"gila"kata eliya dan renjun hanya terkekeh melihat wajah eliya.

🍂🍂🍂

Akhirnya eliya dan renjun sampai di mall dan mereka berdua bergegas masuk kedalam.renjun memilih beberapa baju namun tak ada yang di beli oleh nya.

"Mau itu?"tanya renjun melihat eliya yang memegang kameja berwarnah kuning hitam kotak kotak.

"Nggak ko"sahut eliya di letakan kembali.

Renjun mengambil kameja tersebut"ini kan baju cowo kenapa mau amhil ini? kenapa nggak ini aja?"tanya renjun kemudian mengangkat dress berwarnah dongker.

"Gila lu! Gua kagak mau pake itu"tolak eliya.

"Trus mau yang mana?"tanya renjun.

Eliya menggelengkan kepalanya"nggak usah masih banyak baju"sahutnya.

Namun tak didengarkan oleh renjun.renjun mengambil sebuah sweeter berwarnah biru langit"gua nggak suka itu"ujar eliya.

"Ini buat gua"kata renjun membuat eliya tergigit lidahnya.
Renjun langsung menarik tangan eliya untuk menuju ke kasir.

Mereka berdua telah selesai dengan  bayar baju renjun dan mereka menuju kebawah untuk mencari makan.

[Bully || Dream]|End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang