34

247 26 0
                                    

Hari ini eliya tidak di jemput oleh renjun karena renjun tengah berhalangan yaitu mengenai kedua sahabatnya yang masuk rumah sakit.

Mark juga tidak sempat menjemput eliya karena ia akan langsung pergi ke rumah dosennya yang lumayan jauh.

Eliya melirik jam tangannya dan itu menunjukan jam 07:12 ia sengajah berjalan kaki karena sudah lumayan lama ia tak memanjakan kakinya itu.

Perasaan eliya yang mulai takut karena sedari tadi ada yang seperti mengikutinya.matanya membulat besar ia baru sadar ternyata ini tempat yang sering preman jalanan berkumpul.

Ia mempercepat langkahnya dan menengok kebelakang sebentar ternyata benar ada dua orang yang mengikutinya.

Dan sekarang eliya telah berlari dan kedua orang itu mengejarnya.

"Mau kemana?"tanya preman yang sudah tak asing di mata eliya.

Eliya menghentikan langkahnya karena seorang preman tiba tiba saja keluar dari depan lorong yang hendak ia lewati.

"Mau apa kalian?"tanya eliya takut takut.

"Mau kamu neng"sahut seorang preman memegang ujung rambut eliya.

"Awas! Jangan kurang ajar!"tegas eliya menepis kasar tangan preman itu.

"Udah mulai berani ternyata"kata preman itu dan langsung menutup mulut eliya dan kedua preman itu menarik paksa tangan eliya untuk mengikuti mereka.

DUKHH!..

eliya menendang premata abadi sang burung dalam sangkarnya,preman itu terduduk dan eliya menggigit tangan preman yang memegangnnya.

Eliya berlari cepat dengan ketakutan yang luar biasa,dan berdoa agar para preman tak menemukan dirinya.

Gyurr..

Hujan pun turun itu membuat eliya malah ketakutakan entah kenapa baru kali ini ia merasakan ketakutan yang luar biasa padahal ia menyukai hujan.

Eliya telah basah kuyub karena terus berlari di bawah hujan ia tak ingin melihat kebelakang ia hanya menundukan kepalanya sembari terus berlari.

BUGHH!..

"Aww.."ia tidak sengajah menyambar tubuh seseorang dan itu membuatnya terduduk di aspal.

Dengan cepat eliya berdiri dan hendak berlari namun tangannya di tahan oleh orang yang ia tabrak.

Eliya tak bisa melihat wajah orang itu karena tertutup dengan payung dan dibaluti dengan topi.

"Itu dia..ayo cepat"suarah seorang preman yang telah melihat keberadaan eliya.

Eliya yang melihat kedatangan para preman itu ia menjerit untuk di lepaskan namun orang itu tak melepaskan tangannya.

"Woi lu! Lepasin dia!"tegas seorang preman.

Lakilaki itu mengangkat tangan eliya kemudian ia dorong sampai di depan para preman.

Preman itu tertawa karena eliya telah berada di depannya dia hendak menyentuh tangan eliya namun dengan cepat eliya di tarik kebelakang oleh orang itu.

Orang itu memegang tangan eliya"ambil kalo bisa"tantang orang itu.

Para preman berdecak kesal dan mereka langsung menyerang eliya dan orang itu.

Eliya hanya bisa menutup matanya takut untuk melihat apa yang akan terjadi.

DUAKHH..

BUGHH..

BUARGHH..

BUAGHH..

"Cabut oii!"para preman pun lari ketakutan.membuat eliya terhenti bergerak kesana kemari.

[Bully || Dream]|End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang