20.

289 32 0
                                    

Renjun yang sedang fokus mengendarai mobilnya di alihkan oleh ponselnya yang berbunyi ia mengambil ponselnya dan.melihat siapa yang menelfonya itu.

Guanlin?tumben banget dan kenapa?

"Ken__

"Datang di nightdrippin,ai ada disini"

Singkat guanlin dan langsung memutuskan sambungan teleponnya membuat renjun kebingungan.

"Rain kan dirumah kakanya masa iya dia bisa disana ikut sama siapa?"tanya renjun dan ia merasa penasaran pun langsung memutar balik mobilnya menuju Nightdrippin.

Nightdrippin adalah tempat yang sangat terkenal karena memiliki fitur yang uni untuk fariasi orang orang yang hobbynya kelayapan.tempat persinggahan yang sangat ramai.dan tentu sangat jarang di singgahi oleh anak anak yang baik dalam menjalani hidup.

Renjun tentu tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh guanlin terhadapnya namun berhubung tempat yang dikatakan oleh guanlin sangatlah tak bagus untuk seorang perempuan baik seperti rain.

Renjun tiba di tempat yang ia tuju dan ia keluar dari dalam mobilnya tanpa memakiran ditempat parkiran.renjun melihat guanlin yang bersandar ditembok dengan memangkukan kedua tangan didadanya.

Tanpa menyapa renjun langsung melewati guanlin begitu saja namun lengannya di tahan oleh guanlin"Ia ada didalam,jangan sampai emosi,butuh bantuan gua ada disini"ujar guanlin.renjun menarik kasar lengannya dan langsung masuk kedalam.

Sesampainya ia didalam tentu saja hampir semua orang mengetahui dirinya siapa sih yang nggak kenal dengan lakilaki tampan dan dikenal karena bully nya yang tak mengenal perempuan atau lakilaki.

Semuanya membuka jalan untuk renjun tapi persta tak berhenti karena kata itu tak keluar dari mulut renjun.

Langkah kaki renjun terhenti melihat apa yang ada didepannya ini,ia mulai mengeram menahan emosinya sebisa mungkin.

"Eliya?!"kesalnya menyebut nama perempuan yang sangat ia cintai.

Renjun yang menarik gelas ber dimeja sebelahnya ia memegang kuat gelas tersebut bahkan rasanya gelas itu akan pecah ditangannya.

Ia memperhatikan terus kelakuan bangchan terhadap pacarnya itu kenapa eliya tidak merontah apa ia diancam.

Dengan reflek renjun berjalan cepat dengan memegang gelas tersebut di tangan nya kemudian ia layangkan di wajah bangchan.

Branggg!!..

"AAKHHH!.."keluh bangchan terjatuh kelantai dengan wajahnya yang dipenuhi darah.

Jihoon samuel bahkan eliya kaget dengan keadaan bangcha dan kehadiran renjun.

"Lu!.."teriak jihoon dan hendak menendang perut renjun namun dapat di hindari oleh renjun.

Branngg!!..

Satu botol pecah diatas kepala jihoon dan itu dari renjun membuat eliya sontak sangat kaget bahkan maboknya ilang.

"Renjun udah jangan renjun!"teriak eliya menarik jaket kulit renjun membuat renjun meliriknya tajam.

Semua orang langsung berhenti dan takut dengan melihat renjun yang sudah sangat marah emosinya memuncak tak terkendali.

Renjun menarik kerak baju bangchan"lu udah lewatin batas kesabaran gua"ujar renjun dengan suarah beratnya.ia mengambil botol ber lagi diatas meja.

Cranggg!..

Renjun memecahkan botol tersebut di tembok mengisahkan ujung botol yang runcing dan tajamnya bukan main"ucapin kata terakhir"ujar renjun dengan wajah datarnya.

[Bully || Dream]|End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang