Bugh
Plak
Bugh
Bugh
Duakhh
"b-bunda, sakit"
Ringisan anak berumur 7 tahun itu terdengar memilukan di telinga dua orang yang hanya mampu berdiri mematung melihat kejadian mengerikan itu
"sakit? Bagaimana hati bunda?! KAMU MEMIKIRKANNYA, HAH?!"
"YOONA, BERHENTI! Sungchan salah apa padamu?" sang kepala keluarga, Suho, akhirnya turun tangan
"DIA YANG TELAH MELENYAPKAN PUTRAKU, JUNG JAEMIN, DARAH DAGINGMU JUGA!" teriak perempuan yang diketahui bernama Yoona
"bunda, sakit" rintihannya kian memilu
Dapat Suho lihat, banyak lebam disekujur tubuh anak keduanya itu. Melihat sang kakak kembar nya kesakitan, Jisung kecil hanya mampu terisak di samping tubuh sang kakak
"kakak, jangan teriak. Hiks, Jisung takut"
Melihat adiknya menangis tersedu sedu, Sungchan kecil berusaha duduk. Meski mati matian dia menahan sakit di perutnya
Sungchan menarik Jisung dalam pelukannya, bahkan ringisannya masih sedikit didengar telinga Jisung
"Jisung, bawa kakakmu ke kamar ya" titah Sehun
"iya, ay-"
"sekali kamu menginjakkan kaki di kamar itu, jangan harap kamu ada di rumah ini lagi" desis Yoona
Sungchan menegang. Lalu, dimana ia tidur? Itu kamarnya dan dua saudaranya juga
"apa maksudmu?! Kau pikir! Dimana Sungchan akan tidur, hah?!"
"APA PEDULI KU?! LAKUKAN SAJA. ATAU BESOK KUPASTIKAN ANAK ITU ENYAH DARI RUMAH INI!"
Yoona emosi. Ia menarik lengan Jisung kecil dari Sungchan yang ia rangkul menyebabkan tubuh Sungchan limbung ke lantai
"tidur di kamarmu!" perintah Yoona pada Jisung yang menangis di belakangnya
"hiks, ayah. Sakit. Badan Sungchan sakit semua"
Sungchan kembali menangis. Berharap sang ayah mau mengasihaninya
"Sungchan, hey. Kita ke rumah sakit, ya. Anak cowok ga boleh nangis. Nanti gantengnya ilang. Sekarang kita ke rumah sakit yah" hibur Suho
Sungchan hanya mampu mengangguk. Ia meringis menahan sakit saat tubuh kecilnya mulai diangkat Suho. Untuk bangun saja ia susah, apalagi berjalan
.
"dokter, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Suho
Dokter bername tag Irene itu menghela nafas kecil
"ada sedikit masalah, pak. Apa sebelumnya Sungchan mengalami kekerasan fisik?"Suho melirik kecil Sungchan yang kakinya diperban seorang suster
"y-ya. Sepertinya di dipukul dengan sapu atau benda tumpul lainnya"
Suho jujur akan hal itu. Tapi ia berbohong jika ia mengatakan 'sepertinya' padahal ia ada ditempat kejadian saat anaknya disiksa begitu kejam
"seperti diagnosa saya. Sungchan terkilir di kaki kanannya. Ligamen tempurung lutut kirinya rusak. Luka lebam hampir di semua bagian punggungnya. Dan yang hampir membuat saya khawatir adalah-"
"apa?" sela Suho
"tulang belakangnya retak. Beruntung tidak sampai patah, atau itu akan membuat kakinya lumpuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Boy
Fiksi Penggemar"b-bunda, Sungchan takut..." "kak, Jisung temenin yah. Tapi jangan kasih tahu Jisung gimana bentuknya. Jisung juga takut" Si lelaki dengan tinggi semampai yang takut melihat hal dari dunia lain karena mendiang kakaknya sendiri. Hanya berbekal cicita...