Nara memandang lekat Sungchan dan memori digenggamannya dengan bergantian. Menekan satu tombol yang mungkin ia ketahui untuk memutar salah satu lagu
"Gw pinjem ini, ya?"
Lagu diputar
sseulsseulhadeon geu golmogeul
dangsineun gieokhasimnikka
jigeumdo nan gieokhamnida
saranghandan mal motago
aetaeudeon geu naldeureul
dangsineun algo isseossseumnikka
cheol eobseotdeon jinan narui
areumdapdeon geu bamdeureul
ajikdo nan saranghamnidacheoreopdeon sarama
geudaeneun naui modeun geoseul
aseuryeo hana mujeonghan saramasujubeoseo mal motaenna
naega sirheo mal anhaenna
jigeumdo nan al su eobseoyoi noraereul deutneundamyeon
naegero wajuo
geudaeyeo nan gidarimnidamujeonghan sarama
i bamdo naui modeun geoseul
aseuryeo hana cheol eopdeon saramaoneul bamdo naeil bamdo
geurigo geu daeum bamdo
yeongwonhi nan gidarimnidaDoo wo wo oo
do rudorudo
Doo~ Dododoru
Doo Rurururu~
Do rurururu
Doo dorudoruduruNara tau, ini lagu favoritnya. Dan ternyata mereka memiliki satu selera yang sama
"Apakah kamu ingat
Gang yang sepi itu?
Aku masih ingat sekarangHari-hari yang menggelisahkan ketika
Aku tidak bisa memberitahumu aku mencintaimu
Apakah kamu tahu tentang itu?Malam yang indah dari
masa lalu ketika kita masih kekanak-kanakan
Aku masih jatuh cintaKamu orang yang kekanak-kanakan
Kamu mencoba untuk mengambil semuanya dariku,
kamu orang yang tidak berperasaanApakah kamu terlalu malu untuk mengatakan apapun?
Apakah kamu tidak menyukaiku?
Aku masih tidak bisa memahaminyaJika kamu mendengar lagu ini,
Tolong, datanglah padaku
Sayangku, aku sedang menungguKamu orang yang tidak berperasaan
Malam ini mencoba untuk mengambil semuanya dariku,
kamu orang yang kekanak-kanakanMalam ini, besok malam
dan malam selanjutnya
Aku akan menunggu selamanya"Sampai tangan Sungchan yang ia genggam mengeras dengan otot otot yang seakan mencuat keluar
"SUNGCHAN?!"
.
Jisung merebahkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya. Menatap sang kembaran yang kini lenyap masuk dalam bilik kamar mandi
Tak sampai 5 menit pintu kembali di buka
"Ga mandi?-Jisung
"Ga. Ntar sore baru mandi"
Yohan duduk di samping Jisung. Di rumah itu hanya ada mereka berdua. Nara, Yoona, dan Suho jelas ke rumah sakit. Entah apa yang membuat mereka jadi sering kesana
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Boy
Fiksi Penggemar"b-bunda, Sungchan takut..." "kak, Jisung temenin yah. Tapi jangan kasih tahu Jisung gimana bentuknya. Jisung juga takut" Si lelaki dengan tinggi semampai yang takut melihat hal dari dunia lain karena mendiang kakaknya sendiri. Hanya berbekal cicita...