42. Kritis

408 46 0
                                    

Nara memandang lekat Sungchan dan memori digenggamannya dengan bergantian. Menekan satu tombol yang mungkin ia ketahui untuk memutar salah satu lagu

"Gw pinjem ini, ya?"

Lagu diputar


sseulsseulhadeon geu golmogeul
dangsineun gieokhasimnikka
jigeumdo nan gieokhamnida
saranghandan mal motago
aetaeudeon geu naldeureul
dangsineun algo isseossseumnikka
cheol eobseotdeon jinan narui
areumdapdeon geu bamdeureul
ajikdo nan saranghamnida

cheoreopdeon sarama
geudaeneun naui modeun geoseul
aseuryeo hana mujeonghan sarama

sujubeoseo mal motaenna
naega sirheo mal anhaenna
jigeumdo nan al su eobseoyo

i noraereul deutneundamyeon
naegero wajuo
geudaeyeo nan gidarimnida

mujeonghan sarama
i bamdo naui modeun geoseul
aseuryeo hana cheol eopdeon sarama

oneul bamdo naeil bamdo
geurigo geu daeum bamdo
yeongwonhi nan gidarimnida

Doo wo wo oo
do rudorudo
Doo~ Dododoru
Doo Rurururu~
Do rurururu
Doo dorudoruduru

Nara tau, ini lagu favoritnya. Dan ternyata mereka memiliki satu selera yang sama

"Apakah kamu ingat
Gang yang sepi itu?
Aku masih ingat sekarang

Hari-hari yang menggelisahkan ketika
Aku tidak bisa memberitahumu aku mencintaimu
Apakah kamu tahu tentang itu?

Malam yang indah dari
masa lalu ketika kita masih kekanak-kanakan
Aku masih jatuh cinta

Kamu orang yang kekanak-kanakan
Kamu mencoba untuk mengambil semuanya dariku,
kamu orang yang tidak berperasaan

Apakah kamu terlalu malu untuk mengatakan apapun?
Apakah kamu tidak menyukaiku?
Aku masih tidak bisa memahaminya

Jika kamu mendengar lagu ini,
Tolong, datanglah padaku
Sayangku, aku sedang menunggu

Kamu orang yang tidak berperasaan
Malam ini mencoba untuk mengambil semuanya dariku,
kamu orang yang kekanak-kanakan

Malam ini, besok malam
dan malam selanjutnya
Aku akan menunggu selamanya"

Sampai tangan Sungchan yang ia genggam mengeras dengan otot otot yang seakan mencuat keluar

"SUNGCHAN?!"

.

Jisung merebahkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya. Menatap sang kembaran yang kini lenyap masuk dalam bilik kamar mandi

Tak sampai 5 menit pintu kembali di buka

"Ga mandi?-Jisung

"Ga. Ntar sore baru mandi"

Yohan duduk di samping Jisung. Di rumah itu hanya ada mereka berdua. Nara, Yoona, dan Suho jelas ke rumah sakit. Entah apa yang membuat mereka jadi sering kesana

Indigo BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang