"Ra..."
"SUNGCHAN!"
Nara terbangun dengan nafas terengah engah. Keringat membanjiri pelipisnya. Piyama pink-nya basah karena keringat yang terus bermunculan
Mimpi itu. Mimpi yang hampir menghantui Nara setiap hari selama hampir satu Minggu. Dan mimpi itu kembali terputar di memori otaknya saat ia terlelap di malam hari
Tak lama 4 orang yang serumah dengannya datang dengan raut wajah tak kalah panik
"Sayang, kamu kenapa? Mimpi buruk lagi? Tanya Yoona perlahan
Tanpa menjawab Nara merengkuh tubuh Yoona dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher sang bunda
"Sungchan..." Ia merintih
Suho mengajak dua putra kembarnya keluar kamar. Membiarkan dua wanita itu berbicara dari hati ke hati. Mungkin itu yang mereka butuhkan sekarang
"Kenapa?"
"Sungchan ga nyerah kan, Bun? Sungchan masih kuat, kan? Dia gak pergi ninggalin kita, kan? Bunda, jawab aku"
Yoona hanya mampu tersenyum tipis
"Sungchan anak yang kuat. Kamu percaya itu, ya"Nara mengangguk
"Sekarang tanggal berapa?""Tanggal 8. Kenapa?"
Tepat setelah Yoona menyebut satu angka yang ia tanyakan, tubuhnya menegang
"Nanti malam, ya?" Gumam Nara yang semakin terisak di pelukan Yoona
.
SMA Greenlight High tak seramai kelihatannya. Nyatanya kondisi itu masih bertahan sejak sebulan yang lalu. Sehari setelah satu siswanya mengalami koma
Nara berjalan lesu ke arah kelasnya. Menatap bangku yang ia duduki sebulan terakhir bersama Jisung. Karena sang empu yang masih ada di rumah sakit
Nara menelungkup kan wajahnya dilipatan lengan. Menikmati sepinya kelas yang masih belum berpenghuni
"Ra?"
Suara itu, Nara tau. Itu pasti Chenle yang terus berusaha menghiburnya meski ia tahu hasilnya akan sia sia
"Hm?"
"Abang kembar Lo kemana?"
"Belakang"
Chenle menghela nafas. Sudah menjadi rutinitas Nara yang terus datang lebih dulu dari dua kakak kembarnya
"Udah makan?"
"Ga mau"
Baik. Jawaban telak itu membuat Chenle mati kutu. Yang jelas jika Nara tidak mau sesuatu, maka sampai kapanpun tetap tidak mau
"Ra, sarapan dulu"
Kini suara Yohan yang terdengar ditelinga ya. Sudah ia pastikan jika Jisung ikut mengekor dibelakangnya
"Ga"
"Makan"
"Ga mau"
"Makan, Ra"
"Gw bilang ga-"
"Makan atau Lo ga ke rumah sakit nanti malem?"
Pertanyaan telak dari Jisung membuat Nara mau tidak mau meraih roti lapis yang Yohan sodorkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Boy
Fanfiction"b-bunda, Sungchan takut..." "kak, Jisung temenin yah. Tapi jangan kasih tahu Jisung gimana bentuknya. Jisung juga takut" Si lelaki dengan tinggi semampai yang takut melihat hal dari dunia lain karena mendiang kakaknya sendiri. Hanya berbekal cicita...