"ayo sekolah"
"dih, sekolah apaan pake baju kurang bahan gitu? Coba badannya dikecilin buat bikin lengan baju. Bagus tuh. Kaya anak futsal aja"
Sungchan ingin menggeplak kepala Jisung. Bisa bisanya dia bicara begitu sedangkan ia memang akan pergi latihan futsal. Sudah dapat dipastikan jika kaus yang ia gunakan tidak berlengan. Maka dari itu ia memakai kaus tipis hitam didalamnya
"ya udah lah. Suka suka. Ambil tas nya sana!" usir Sungchan agar Jisung beranjak dari kamarnya
"dih, ngatur"
Hhh, sepertinya bergaul dengan Chenle membuat kesabaran Sungchan harus berlipat lipat saat menghadapi Jisung
Sungchan menenteng tas berisi air minum dan tentunya obat yang harus ia konsumsi, entah sampai kapan
"loh, mau kemana? Bajunya ga salah?"
Hari ini Suho cuti. Dan ia bersiap untuk mengantarkan kedua anaknya sekolah
"mau latihan futsal, yah. Minggu depan lomba"
"yuk" ajak Jisung yang sudah rapi, meski masih sibuk menalikan dasinya
"kamu ga ikut futsal?"-Suho
"nggak, yah. Jisung ga minat ikut ekskul kalo masih kelas 10. Ga tau kalo kelas 11"
"yah, bunda mana?" Sungchan mengedarkan pandangan ke sudut ruang tamu mencari keberdaan sang bunda
"masak. Katanya siang ada arisan disini"
"ya udah. Pulangnya ayah bilangin kita pamit"
Suho mengangguk. Ia berjalan ke arah garasi, mengambil mobil hitam miliknya. Diikuti Sungchan
"Jisung!"
Jisung yang juga akan mengikuti langkah ayahnya berbalik saat Yoona memanggilnya
"hm?"
"bawa ke sekolah"
Jisung mengeryit saat sekotak bekal disodorkan padanya. Saat dibuka isinya sandwich isi omelet, 5 lapis
"banyak banget?" beo Jisung
"bagiin aja. Bunda ke atas jemur cucian"
Jisung tidak bodoh. Bahkan jenius jika menyangkut hal ini
"Jisung seneng, bun"
.
"PAK! PANAS ATUH!" keluh Lucas
"ga pake logika kamu? Ini udah jam 11 kalo lupa"
Bukannya mendapatkan istirahat atas kode yang ia berikan, Lucas justru menjadi bulan bulanan oleh Mark. Jangan lupakan, Mark tertawa sama artinya lenganmu sakit dipukul sekuat tenaga
"PAK DIO BAIK KAN, ISTIRAHAT PAK. PLIS LAH. DARI PAGI LOH" seru Hendery
"kalian istirahat nanti pulang jam 5. Nge gol in ke gawang aja kaya nembak cewek, selalu ga tepat sasaran" cibir pak Dio
"ya kalo ceweknya di gol in kan ngambek, pak. Makin ga mau jadian dong" pekik siswa lain, diketahui bernama Byungchan
"bangsat! Ngambek dong! Ahahaaa~" Mark, si tim ngakak mulai beraksi
Sungchan juga lelah. Lelah karena anggotanya sejak tadi terus salah memasukkan bola ke gawang. Alhasil dia dan Jeno harus kerja ekstra mengajari mereka
"pak. Istirahat, pak. Kayanya mereka juga belum sarapan tadi pagi"
Pak Dio terdiam
"istirahat. Mulai lagi jam 1. Telat masuk juga telat pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Boy
Fanfiction"b-bunda, Sungchan takut..." "kak, Jisung temenin yah. Tapi jangan kasih tahu Jisung gimana bentuknya. Jisung juga takut" Si lelaki dengan tinggi semampai yang takut melihat hal dari dunia lain karena mendiang kakaknya sendiri. Hanya berbekal cicita...