Sejak setengah jam yang lalu, dua kakak beradik kembar itu tengah menunggu jemputan dari sang ayah. Bukan Suho langsung, tapi supir pribadi keluarga Jung
Sampai tak berapa lama, mobil hitam legam mulai nampak di gerbang sekolah
"mari, tuan"
"ahh, panggil nama saja, pak. Saya nggak enak"-Sungchan
"tapi saya menuruti perintah tuan besar, tuan" ucap pria paruh baya itu
Sungchan menghembuskan nafasnya. Dan memasuki mobil itu bersama dengan Jisung
.
"pak, kok rame rame ya?" tanya Sungchan
Kalau kalian tanya Jisung, anak itu hanya diam memperhatikan sekitar. Sifat introvertnya begitu mendominasi sejak kebakaran tadi pagi
"ada tamu, tuan. Nyonya besar terlihat sangat marah"
"ohh, terimakasih jemputannya, pak"
"sama sama, tuan"
Dengan perlahan Sungchan dan Jisung memasuki rumah mewah di depannya
"ANDA HARUS GANTI RUGI!"
"KENAPA HARUS! SAYA TIDAK BERSALAH!"
"ANAK KAMU YANG SALAH! BISA BISANYA NGAJARIN ANAKNYA GUNA GUNA!"
"GUNA GUNA APA?! SAYA GA TAU APAPUN!"
"ANAK KAMU NYUMPAHIN KANTIN NYA KEBAKARAN! JADI ANAK SAYA JADI KORBAN! PENJAGA KANTIN JUGA SAMPAI MASUK RUMAH SAKIT! SEKOLAH SAMPAI DI PULANGKAN! DAN ITU SEMUA KARENA ANAK KAMU!"
"SAYA TEGASKAN! SAYA GAK PERNAH ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN ANAK ITU! PERGI ATAU SAYA PANGGIL KEAMANAN SEKITAR!"
Teriakan itu terhenti dengan dibukanya pintu rumah. Sungchan dan Jisung mendapati dua orang remaja dan dua orang tua yang diduga bersitegang dengan Yoona
Jeno dan Haechan
Kalau Sungchan benar, mereka termasuk korban ledakan tadi. Terdapat perban sepanjang tangan Haechan dari siku, dan Jeno yang nampak berjalan pincang
Entah benar atau tidak, Sungchan merasa kalau tatapan Jeno sedikit sendu dari tadi pagi. Bahkan Jisung ikut menyikutnya pelan
"dasar anak pembawa sial!" desis wanita paruh baya uang diketahui adalah orang tua Jeno
Sampai-
Plak
"JISUNG!"
Jisung tersungkur dengan sudut bibir yang sedikit robek. Dan itu ulah Yoona yang salah sasaran
"KAMU APA APAAN! JADI SOK JAGOAN MAU LINDUNGIN ANAK BIADAP KAYA DIA?!" sentak Yoona
"t-tapi itu kakak aku, bun. Anak bunda juga" cicit Jisung
Tatapan mematikan Sungchan dapati dari Yoona
"ini semua gara gara kamu, anak sialan!"Dugh
Gamparan keras Sungchan terima. Bukan sekedar tamparan, tapi lebih ke pukulan yang sarat akan emosi. Karena gamparan itu pula, Sungchan langsung tersungkur di dekat Jisung dengan kepala yang berputar putar
"sini kamu!"
Surai lebat Sungchan di tarik paksa oleh Yoona. Tak berselang lama, tubuh jangkung Sungchan sudah ditarik paksa oleh Yoona ke arah kamar mandi lantai 1
Dugh
"HARUSNYA JAEMIN GAK BODOH SAMPAI HARUS MATI KARENA ANAK BIADAP KAYA KAMU!"
"bunda! Jangan sakitin kakak, bundaaa" Jisung berteriak dari luar kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Boy
Fanfiction"b-bunda, Sungchan takut..." "kak, Jisung temenin yah. Tapi jangan kasih tahu Jisung gimana bentuknya. Jisung juga takut" Si lelaki dengan tinggi semampai yang takut melihat hal dari dunia lain karena mendiang kakaknya sendiri. Hanya berbekal cicita...