Sungchan tertidur hampir jam makan malam. Itu membuat Jisung harus membangunkan kakaknya di kamar
"kak, bangun!"
"kakak, makan duluu"
"kak"
Karena tidak ada sahutan, Jisung menerobos pintu yang kebetulan tidak terkunci
"JISUNG!?" Sungchan memekik kaget karena ia terbangun tepat saat Jisung sampai disamping ranjang miliknya
"astaga! Ini perbuatan siapa?!" gumamnya dalam hati
Nyatanya gumaman Sungchan didengar Jaemin yang sedari tadi berdiam diri di sudut ruangan
"Lee Nakhyung"Sungchan terkejut. Lee Nakhyung?!
Apalagi Jisung masuk saat kondisi kamarnya yang amat berantakan. Beruntung tulisan darah itu sudah menghilang
"kakak abis ngapain?"
"hah? Eng-enggak. Tadi abis nyari buku, ga taunya di nakas, hehe"
Pikirannya yang cepat segera mencari alasan yang mungkin baginya untuk mengelak dari pertanyaan Jisung
"kaki nya gimana? Kan sakit"
"udah mendingan kok. Tadi ngapain manggil?"
"udah malem. Kita makan dulu. Ayah lembur"
"oh, iya. Duluan aja. Kakak nyusul"
.
Sungchan berjalan dengan tertatih ke ruang makan dekat dapur
"Sung, bunda mana? Katanya mau makan"
"bunda di dapur. Udah agak lama sih"
Sungchan tak tinggal diam. Ia menuju dapur barangkali Yoona membutuhkan bantuannya
"bunda" panggilnya
Ada suara dentingan piring dari dapur. Itu artinya Yoona ada di dapur
"bun-"
Sungchan membelalak saat Yoona hampir limbung dengan piring di tangannya
Memaksa kakinya berjalan, ia menghampiri Yoona yang sudah hampir kehilangan kesadaran
"BUNDA!"
Teriakan menggelegar Sungchan membuat Jisung berlari ke arah dapur
"kak! Bunda kenapa?!"
"bukain pintunya. Kita bawa bunda ke rumah sakit sekarang"
Jisung mengangguk, menuruti perintah sang kakak. Sedangkan Sungchan, ia sudah menggendong Yoona yang nampak pucat. Mengabaikan nyeri di kakinya yang semakin sakit
.
"Jisung, bukain pintunya"
Jisung pun membuka pintu. Lalu ia keluar ke pintu samping pengemudi
"kak, bunda gimana?"
"kakak gen- aww"
Sungchan limbung. Nyeri di kakinya semakin menjadi saat ia berusaha melangkahkan kakinya. Terlebih tadi ia melajukan mobil dengan sangat cepat. Demi sang bunda
"tapi kaki kakak sakit!" pekik Jisung
"buka pintunya, dan lari, cari bankar. Biar bunda kakak bawa!" sentak Sungchan mengabaikan sakit kakinya
Jisung pasrah. Toh kalau sudah begini tak ada yang bisa ia lakukam selaim menuruti perintah kakaknya
Sungchan menunduk. Menelusupkan kedua tangannya di perpotongan tengkuk dan lutut Yoona
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Boy
Fanfic"b-bunda, Sungchan takut..." "kak, Jisung temenin yah. Tapi jangan kasih tahu Jisung gimana bentuknya. Jisung juga takut" Si lelaki dengan tinggi semampai yang takut melihat hal dari dunia lain karena mendiang kakaknya sendiri. Hanya berbekal cicita...