"kak, beneran sekolah? Baru kemarin lusa kakak jatoh"
"ga papa. Kakak diem di kelas nanti"
Jisung menghela nafas
"ya kan nanti ada jam olahraga sama upacara""izin lah. Ya kali gurunya ga ngebolehin izin"
"ish, keras kepala ya dibilangin! Ya udah sana siap siap" Jisung memberengut kesal
Sungchan terkekeh. Ia berniat mengambil tas nya di sudut ruangan
Tiba tiba saja ia mendengar suara Suho dari balik dinding. Tepatnya itu kamar kosong lengkap dengan tempat tidur. Satu ruangan yang tidak bisa ditiduri karena larangan Yoona juga Suho. Entah apa alasannya
"selamat ulang tahun, sayang. Udah 16 tahun ya? Kamu hidup atau nggak, ayah harap ayah tetep bisa temuin kamu, nak"
"selamat ulang tahun, anak gadis ayah"
"gadis?"
"kan anak ayah laki laki semua. Siapa yang gadis?" monolognya sendiri sebelum dikagetkan oleh teriakan Jisung menyuruhnya cepat
.
"hati hati ya. Awas jatoh" peringat Suho
Dua laki laki itu sudah mencegah Sungchan sekolah. Tapi Sungchan tetaplah Sungchan dengan marga Jung nya. Sungchan si keras kepala
"iya, ayah"
"ayah duluan"
"iya.."
Keduanya berjalan. Hingga suara menggelegar seseorang menghentikan langkah Sungchan
"WIDIH, MBAH DUKUN NIH?!"
Sungchan menoleh. Mendapati Haechan dengan wajah sok nya
/g. Canda😭
"udah dapet berapa customer? Hebat banget peletnya"
Sungchan merotasikan kedua bola matanya malas
"ak- gw bukan dukun, kak""weh! Lo jawab gw?" tanya Sungchan sok dramatis
"gw cuma-"
"diem! Lo masih punya muka ke sini?"
"kenapa enggak?"
Itu Yohan dan Chenle yang baru saja datang. Perlahan kerumunan terbentuk dari mereka yang mulai penasaran dengan apa yang diperbuat Haechan
"Han, lo di pihak dia?" tanya Haechan
"diem, Chan" desis Renjun yang mulai risih
"kalo iya kenapa?"-Yohan
"berani bener lu. Ga takut di pelet lo?" sambar Haechan semakin menjadi
"Chan, inget Jaemin. Dia adiknya" bisik Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Boy
Fanfiction"b-bunda, Sungchan takut..." "kak, Jisung temenin yah. Tapi jangan kasih tahu Jisung gimana bentuknya. Jisung juga takut" Si lelaki dengan tinggi semampai yang takut melihat hal dari dunia lain karena mendiang kakaknya sendiri. Hanya berbekal cicita...