7. Nara Lee

536 73 14
                                    

"kak, beneran sekolah? Baru kemarin lusa kakak jatoh"

"ga papa. Kakak diem di kelas nanti"

Jisung menghela nafas
"ya kan nanti ada jam olahraga sama upacara"

"izin lah. Ya kali gurunya ga ngebolehin izin"

"ish, keras kepala ya dibilangin! Ya udah sana siap siap" Jisung memberengut kesal

Sungchan terkekeh. Ia berniat mengambil tas nya di sudut ruangan

Tiba tiba saja ia mendengar suara Suho dari balik dinding. Tepatnya itu kamar kosong lengkap dengan tempat tidur. Satu ruangan yang tidak bisa ditiduri karena larangan Yoona juga Suho. Entah apa alasannya

"selamat ulang tahun, sayang. Udah 16 tahun ya? Kamu hidup atau nggak, ayah harap ayah tetep bisa temuin kamu, nak"

"selamat ulang tahun, anak gadis ayah"

"gadis?"

"kan anak ayah laki laki semua. Siapa yang gadis?" monolognya sendiri sebelum dikagetkan oleh teriakan Jisung menyuruhnya cepat

.

"hati hati ya. Awas jatoh" peringat Suho

Dua laki laki itu sudah mencegah Sungchan sekolah. Tapi Sungchan tetaplah Sungchan dengan marga Jung nya. Sungchan si keras kepala

"iya, ayah"

"ayah duluan"

"iya.."

Keduanya berjalan. Hingga suara menggelegar seseorang menghentikan langkah Sungchan

"WIDIH, MBAH DUKUN NIH?!"

Sungchan menoleh. Mendapati Haechan dengan wajah sok nya

 Mendapati Haechan dengan wajah sok nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/g. Canda😭

"udah dapet berapa customer? Hebat banget peletnya"

Sungchan merotasikan kedua bola matanya malas
"ak- gw bukan dukun, kak"

"weh! Lo jawab gw?" tanya Sungchan sok dramatis

"gw cuma-"

"diem! Lo masih punya muka ke sini?"

"kenapa enggak?"

Itu Yohan dan Chenle yang baru saja datang. Perlahan kerumunan terbentuk dari mereka yang mulai penasaran dengan apa yang diperbuat Haechan

"Han, lo di pihak dia?" tanya Haechan

"diem, Chan" desis Renjun yang mulai risih

"kalo iya kenapa?"-Yohan

"berani bener lu. Ga takut di pelet lo?" sambar Haechan semakin menjadi

"Chan, inget Jaemin. Dia adiknya" bisik Jeno

Indigo BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang