Bab 32

24.9K 1.3K 5
                                    






Maaf typo bertebaran!!!







        Happy reading ☺️







Dua hari telah berlalu,kini saatnya Luna memulai aksinya,tanpa tau Alan yang sudah cemburu duluan dengan hasil laporan dari amar.

Luna datang agak telat dan tak sengaja bertemu dengan adik kelasnya di kampus yang bernama Martin. mereka saling kenal dan sempat bertegur sapa beberapa kali.

Saat sampai di parkiran motor,Luna dan Martin menjadi pusat perhatian mahasiswa kampus.dan gunjingan terhadapnya pun di mulai,dari gosip kandasnya hubungan Luna dengan pak Alan si dospan.dan gosip tentang Martin yang menjalin hubungan dengan Luna. padahal mereka hanya berangkat bersama karena tak sengaja bertemu.

"Sorry yaa,Lo jadi di gosipin sama gue." Luna tak enak dengan Martin yang sudah baik menolongnya.

Jadi ceritanya,tadi saat Luna berangkat ke kampus, mobilnya mogok di tengah jalan.karena kampusnya hampir dekat jadi Luna memutuskan untuk berjalan ke kampus,dan tak sengaja Martin lewat dan melihat Luna berjalan, karena sama-sama mau ke kampus jadi Martin mengajak Luna untuk pergi bersamanya.

"Biasa aja kak.entar juga mereka bosan." Martin berujar sopan karena Luna adalah kakak kelasnya di kampus.

"Yuk barengan kak." Mereka pun menuju ke kelas bersama sambil bercanda dan tertawa tanpa menyadari tatapan tajam seseorang yang tertuju pada mereka.lebih tepatnya pada Luna.

Rena yang sedang duduk bersama temannya di luar kelas terkejut saat melihat Luna datang bersama Martin.

Saat Luna dan Martin berpisah di depan kelas tanpa menunggu lama,Rena langsung menarik Luna ke dalam kelas.

"Lo gak tanggung-tanggung ya cari gebetan baru,mau cari mati ya Lo sama si dosen."

"Enak aja gebetan,si Martin itu dah nolongin gue tadi.mobil gue mogok di belokan ke kampus jadi karena udah Deket ya gue jalan aja,gak sengaja lewat Martin trus di ajak nebeng yaa gue ikut lah!!" Ujar Luna menjelaskan pada Rena kenapa dia bisa bersama martin.

Sekilas info saja,martin di kampus termasuk jajaran cowok most wanted.jadi gak salah kalo sedari tadi banyak yang perhatiin mereka saat berjalan bersama.

"Oo..gitu ceritanya.gue pikir tadi itu termasuk dalam misi Lo hari ini." Rena bernafas lega mendengar penjelasan Luna.

"Ya gak lah." Luna dan Rena pun mengeluarkan makalah yang akan di bahas karena dosennya sudah di depan kelas.

****

Sementara itu Alan sudah ketar-ketir sendiri menyaksikan Luna datang bersama pria.baru juga kemaren Luna dengan pria yang berbeda.dan sekarang Alan melihat dengan pria yang lain lagi.

Alan sampai tak percaya dengan ucapan Luna yang katanya gak pernah pacaran.buktinya Luna biasa saja saat berjalan bersama pria.

"Aku harus bicara dengan Luna,ini gak boleh di biarin." Gumam Alan pelan.

Dikelas Luna sudah akan memulai misinya. Dia sudah mengajak Beni untuk ke kantin bersamanya.dan tak ada penolakan dari beni karena dia emang anaknya kocak suka bergaul dengan siapa saja tanpa pandang bulu.tapi agak kaget juga sewaktu Luna bilang dia mau berdua saja dengan-nya.

Rena sendiri gak mau ikut campur, walaupun dia mendukung Luna,tapi dia gak mau ikut terseret ke dalam misi Luna.

"Bisa di gorok gue sama pak alan.liat tatapan tajamnya pas gue bogem kemaren aja,gue gemetaran."

Dosen Tampanku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang