Bab 26

28.2K 1.4K 23
                                    








    Maaf,typo bertebaran.







          Happy reading ☺️






"Kenapa tampang Lo?  kusut amat kayak gak dapet jatah dari bini,eh tapi emang Lo belum punya bini yaa.sorry gue lupa!" Tutur vino yang mendapat delikan tajam Alan.

Sejak tadi Alan sibuk memikirkan Luna,ia takut kalo Luna beneran mau batalin pernikahan mereka.

Alan menghela nafas,dia sedang memegang ponselnya, menimbang apa dia harus menghubungi Luna atau tidak.karena apapun bisa terjadi, apalagi lewat ponsel.alan takut Luna emosi dan hubungan mereka berakhir begitu saja. Alan tidak bisa diam saja,lebih baik dia menemui Luna di rumahnya.

"ALANNNNNN!!!!!!" Ariana berteriak kesal.

Alan dan vino tersentak kaget dengan teriakan mamanya. tapi Ariana tak perduli dia menghampiri Alan dan menjewer kupingnya.

"Aduhhh.... aduhhh..ma!!! Kok Alan di jewer sih." Tapi Ariana tak menjawab,dia lebih memilih meredam emosinya dahulu.

"Bagus ma,jewer aja trus, kapan lagi coba liat si Alan di jewer." Kompor vino tertawa puas.

"Kamu apain Luna hah??!!" Tanya Ariana kesal.

"Gak ada,emang Luna kenapa?" Tanya balik Alan,berusaha menutupi masalah nya dengan Luna.

"Gak ada gimana,barusan aja mama Lina nelpon mama katanya Luna minta batalin pernikahannya." Alan kaget bukan main, seperti perkiraannya Luna pasti mikir yang gak-gak tentang kejadian tadi di mall.

Alan menyugar rambutnya kasar,dia frustasi memikirkan kesalahpahaman Luna terhadapnya.

"Kamu buat masalah apa sih Lan,kamu selingkuh?" Hardik Ariana pada putra bungsunya.

"Gak ma!!" Bantah Alan cepat.

"Trus kenapa Luna minta batalin pernikahan kaliaaaan??" Tanya Ariana gregetan dengan anak datarnya ini.

"Luna salah paham ma," jawab Alan masih mencoba untuk bersabar dengan semua pertanyaan mamanya.

"Mama gak mau tau kamu harus selesai kan masalah kalian.mama tetap mau Luna jadi menantu mama."

"Alan juga gak mau sama yang lain." Ucapnya kelewat santai.

"Jadi ngapain masih santai aja disini Zainuddin,!!!"ujar mama yang sudah hampir hilang kesabarannya.

"Hahahaha...Alan ganti nama oiii..." Vino tertawa ngakak.

"Kamu diem!!!" Ariana berucap kesal pada vino yang sejak tadi ikut bicara.

Alan memberi tatapan membunuh pada vino, yang di balas cengiran,dan tak lama vino berlari menjauhi Alan sebelum kena tendang mautnya.

"Buruan laaan!!!,tadi mama Lina bilang Luna nangis dirumah!!!"

"Trus sekarang mama Lina lagi keluar sama papanya Luna. Kamu kesana cepetan deh,takut Luna kenapa-kenapa nanti." Sambung Ariana lagi.

"Ya udah Alan pergi dulu ma,doain Alan yaa." Pinta Alan sambil meringis.

"Kenapa??" Tanya Ariana karena tak biasanya Alan sampai minta doa segala.

"Takut di tolak Luna ma." Jawabnya Pelan.

****

Mata Luna bengkak karena kebanyakan menangis,dan sekarang di tambah lagi dengan menonton drakor.tambah hilang tu mata.

Setelah sekian lama tak melihat drama favoritnya,Luna akhirnya membawa laptop nya ke tulang servis,tak sampai satu jam di kotak Katik laptop Luna pun kembali seperti dulu lagi.

Dosen Tampanku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang