61

36.1K 1.1K 14
                                    


Sorry bangeeeeeet baru sempat up lagi,🙏🙏🙏
Jadi ini ceritanya part terakhir dosen tampanku semoga kalian sukaaa..
Yuk ramaikan coment nya yaaaaa!!!





Typo masih bertebaran,





Happy reading ☺️







3 tahun kemudian,


"Daddy!!!" Panggil anak laki-laki berlari menuju pintu mobil berwarna hitam yang baru saja berhenti dihalaman rumahnya.

"Arkana jangan lari-lari!!!" Teriak seorang wanita dengan daster menyusul Arkana.

Yaa Arkana Dimitri,nama yang tersemat padanya sejak tiga tahun yang lalu.tubuhnya yang tinggi membuat ia tampak seperti anak berusia enam tahun.

Diusianya yang baru genap tiga tahun itu Arkana sudah pintar membaca bahkan menulis dengan rapi, kepintarannya itu sudah pasti menurun dari Daddy nya Alan Dimitri. tak hanya otak cerdasnya,namun keseluruhan wajahnya juga turunan dari Daddy nya.

Alan segera turun dari mobil begitu melihat Arkana yang berlari menyambutnya.

"Daddy Arka rindu..." Ucapnya dengan bibir mungil mengerucut.

Alan meraih Arkana ke pelukan,dan menggendongnya.

"Arka udah mommy bilang jangan lari-lari,nanti kamu jatuh!" Luna memperingati anaknya dengan tegas.

"Bener kata mommy nanti kalau jatuh kaki Arka bisa sakit dan berdarah." Alan juga menasehati anaknya.

"Berdarah? Arka gak mau berdarah," ucapnya dengan suara masih agak cadel.

"Berarti Arka harus janji gak boleh lari sembarangan lagi, janji?" Alan mengulurkan jari kelingkingnya dan disambut oleh Arka yang menautkan kedua jari kelingking mereka.

"Janji!!" Ucapnya sambil tertawa lucu.

Luna ikut tersenyum melihat keakraban dua lelaki yang dicintainya itu.

Alan mengalihkan matanya menuju Luna yang berdiri di teras.menurunkan Arka dan beralih menuju Luna dengan merentangkan tangannya,

"Mommy rindu gak sama Daddy," Luna tak menjawab tapi langsung menenggelamkan wajahnya di dada bidang Alan.

Matanya berkaca-kaca,ia sangat merindukan lelaki ini.hampir seminggu mereka tak bertemu karena Alan sedang ada seminar di luar kota.

Alan juga sama,ia sangat merindukan istri dan anaknya,seminggu ini ia hanya memandangi mereka lewat ponsel. Alan merengkuh erat dan mencium puncak kepala istrinya sayang.

"Daddy!! Gendong lagi," pinta Arka gemas.

Alan pun menggendong Arka dengan sebelah tangan, sebelahnya lagi digunakan untuk merangkul Luna sembari masuk ke dalam rumah mereka.

Oeekk!!   oeekk!! 

Suara tangisan bayi perempuan membuat ketiganya kaget. Luna terburu-buru melangkah menuju kamarnya.disana terlihat Alana Dimitri yang baru beberapa bulan kemarin hadir menemani mereka.

Ya, setelah umur Arkana dua tahun,Luna kembali hamil dan bayi perempuan yang lagi-lagi mewarisi wajah suaminya.kadang dia sedih mengapa keduanya begitu mirip dengan suaminya, padahal ia yang mengandung mereka dan selalu menemani mereka.

Tapi walau begitu bibir Alana begitu mirip dengannya dan itu membuat Luna menjerit bahagia. Alan sampai menggelengkan kepalanya tak menyangka segitunya Luna ingin anaknya mirip dengannya.

Dosen Tampanku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang