Typo bertebaran!!!
Happy reading ☺️
Seminggu sudah Alan dan Luna saling mengenal,banyak sifat yang tak terduga terlihat pelan-pelan. Seperti Luna yang punya kebiasaan cepat ngambek dan cemburuan. Dan Alan yang kembali berwajah datar,dingin dan jarang tersenyum besok harinya.
Kadang Luna sempat berfikir,apa Alan punya kepribadian ganda?
Sebentar manis dan romantis tapi gak lama kembali datar. Tapi itulah yang membuat seorang Aluna Safitri tak bisa berpaling ke lain hati.Begitu juga dengan Alan,kadang dia gemas dengan Luna yang suka ngambek. Apalagi kalo melihat Alan digodain perempuan,Luna bakal awet diam sampai seharian. Dan Alan cuma bisa menunggu Luna menegurnya. Tak ada bujukan ataupun rayuan apalagi gombalan receh dari Alan.
Seperti saat ini,Luna sedang dalam mode cemburuan. Tadi mereka janjian sarapan bubur diluar. Akan tetapi entah dari mana,saat lagi menyantap bubur datang tiga orang cewek yang langsung duduk di dekat Alan dan menarik tangan Alan untuk berfoto bersamanya. Alan sendiri bahkan tak dapat menolak, karena kejadiannya terjadi begitu cepat.
Sejak tadi Luna sudah mengeluarkan unek-uneknya dan Alan juga sudah meminta maaf,tapi lihatlah bukannya memaafkan Alan,Luna bahkan mendiaminya hingga sampai ke kampus.
Saat turun dari mobil Luna bahkan tak menunggu Alan membukakan pintu seperti biasa. Alan hanya bisa tersenyum gemas melihat tingkah Luna. Rasanya ia ingin membawa Luna ke KUA dan memberinya hukuman sampai dia memohon ampun.
"Kok manyun gitu sih. Kenapa Alan gak ngasih jatah semalam?" Ejek Rena yang sudah biasa melihat wajah jelek Luna selama dekat dengan Alan.
"Jatah pala lo." Jawabnya kesal. "Rasanya gue bisa mati perlahan-lahan kalo jadi nikah sama orang ganteng."
"Loh emang kenapa lagi? Pak Alan punya cewek baru atau pak Alan tebar pesona,tapi kayaknya gak mungkin deh. Yang ada ceweknya tu yang tebar pesona ke pak Alan." Rena jadi bingung sendiri.
"Tu lo tau," jawab Luna cemberut. "Tadi pas kita lagi sarapan ada cewek yang deketin mas Alan. Trus gak ada minta izin itu cewek langsung keluarin kamera ponsel trus motoin mas Alan sembarangan. Mas Alan nya lagi gak nolak. Gue kan kesel liatnya Re." Jelas Luna dengan raut wajah kesal.
"Yeee... Itu bukan salah pak Alan nya tapi ceweknya yang salah. Jadi kenapa ngambeknya sama pak Alan coba?"
"Entahlah..gue kesel aja liat si Alan diem aja kayak patung." Tutur Luna masih sebal.
"Eh lo akhir-akhir ini gue perhatiin sering banget pulang cepat. Kenapa Re,ada masalah?" Itulah Luna walau dirinya sedang ngambek sama Alan tapi dia tak pernah lupa pada Rena.
Rena terdiam lama, sampai akhirnya dia mau jujur pada Luna yang sejak tadi memperhatikan nya tajam, meminta penjelasan.
"Itu Lun, Rendra udah lihat gue di kampus." Ucap Rena jujur. "Jadi gue sebisa mungkin menghindar dari dia. Jangan sampai gue bertatap muka dengannya. Kalo gue sampai ketemu sama dia,gue gak tau mesti gimana."
"Kenapa lo baru ngomong sama gue sih Re?"
"Gue gak mau ganggu lo sama pak Alan. Lagian lo keseringan ngambek mulu sama pak Alan. Mana mungkin gue ceritain, yang ada nambah beban Lo aja" Jawab Rena yang tak mau disalahkan.
"Re..lo itu bukan beban gue,Lo udah kayak keluarga gue. Lo kadang bisa jadi kakak atau adik gue sekaligus. Jangan pernah berpikir lo beban gue, atau gue akhiri aja hubungan gue sama pak Alan,biar kita bisa kayak dulu lagi."
"Ckk...Jan Ngadi-ngadi lo Maimunah,bisa di gorok gue sama pak Alan kalo lo mutusin pak Alan gara-gara gue." Ucap Rena bergidik ngeri kalo bayangannya jadi kenyataan.
![](https://img.wattpad.com/cover/263990788-288-k302792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampanku (End)
RomansaAlan adalah seorang dosen yang selalu dibuat jengah dengan seorang mahasiswi yang bernama Aluna safitri. Mahasiswi tingkat akhir yang hobi marathon drakor bukannya sibuk mengurus skripsi. Simak terus ceritanya di karya terbaru author DOSEN TAMPANKU