Typo bertebaran,
Happy reading ☺️
Setelah dijelaskan oleh Rena, akhirnya Luna mau juga magang di kantor Rendra. tapi tampang jahil mereka tak bisa diremehkan,mereka berdua sudah menyusun rencana untuk membuat gaduh suasana kantor nanti.
"Gila tu emang siAlan,pokonya kita harus buat mereka nyesal karena udah nempatin kita dikantornya si brengsek Rendra.!" Rena pun setuju dengan Luna,ini memang tak bisa dibiarin.
"Kita harus tunjukkan keengganan kita disana.!" Tambah Rena dengan semangat 45.
"Ssstttt!!!! Mbak jangan berisik nanti mengganggu orang disebelah," ujar si mbak yang sedang memijit Luna.
Saat ini mereka memang berada di salon sekaligus spa kecantikan.dan Rena mendapat tugas untuk menemani sang calon pengantin.
Tapi yang namanya Rena,mana mau cuma nemenin doang. jadi dia ikutan dipijit juga laa.sambil nyelam minum air.hee...hee...he..
"Mbak kulitnya udah mulus jadi gak perlu perawatan yang berlebihan." Ucap si mbak pijit yang bernama Lastri. tadi Luna sempat bertanya tentang perawatan terbaik yang ada disini.
"Kalo saya mbak kulitnya bagus gak?" Rena pun tak mau kalah dia jadi ga ingin dipuji sama seperti Luna.
"Ngikut aja Lo Zubaidah!" Protes Luna menatap tajam Rena.
Si mbak yang sedang memijit Rena pun tersenyum, mendengar pertanyaan Rena tapi tak ayal dia pun menjawab dengan acungan jempol.
"Mbak ada perawatan khusus di area kewanitaan gak?" Tanya Rena lagi.
"Buat apa lo,mau nikah besok yaa," ujar Luna sembari tertawa kecil.
"Sembarangan!! Itu buat elu ogeb," dan jawaban Rena membuat Luna menggelengkan kepalanya tak mau.
"Gak terima penolakan!!" Rena berucap tegas dengan menyoroti Luna tajam, sehingga Luna hanya bisa pasrah.
Hampir empat jam mereka di salon.sekarang jam sudah menunjukkan pukul 10 malam,dan mereka belum makan malam.
"Laper banget gue," ujar Rena sembari memakan makanan yang tadi dipesannya.
"Brisik lo!! Gue juga lapar tau,"
"Ini semua juga gara-gara elo, ngapain tambahin paket perawatan kewanitaan coba!" Kesal Luna sambil meminum air di botolnya.
"Itu juga buat elo,biar tambah seksi tu bibir bawah Lo,jadi nanti pak Alan pas liat langsung turn on." Ucap Rena vulgar, bener-bener jelmaan iblis tu orang.
"Gak perlu liatin yang bawah,liat dada gue aja,gue yakin kok tu dosen langsung turn on." Tambah Luna yang membuat keduanya tertawa puas.
"Dek,kalau ngomong disaring dikit ya,masih ada yang dibawah umur disini," tegur seorang ibu-ibu dengan menunjukkan anak perempuannya yang sedang memandang mereka takjub.
Luna dan Rena pun meminta maaf,mereka sampai lupa kalau sedang berada di tempat umum. Emang rada-rada udah putus tu urat malu keduanya.
****
Keesokan harinya Rendra mampir ke kampus Alan. Dirinya ingin membahas tentang kedua gadis sableng yang sekarang sedang magang dikantornya.
"Lo tau, mereka gak ada sopan-sopannya sama gue," keluh Rendra frustasi.
"Kalau gini ceritanya, bisa-bisa gue dikira bawahan mereka lagi," sambung Rendra.
"Udah??"
Rendra menatap Alan sendu,dan anggukan kepalanya sudah menjadi jawaban kalau Rendra telah menyelesaikan sesi curhatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampanku (End)
RomanceAlan adalah seorang dosen yang selalu dibuat jengah dengan seorang mahasiswi yang bernama Aluna safitri. Mahasiswi tingkat akhir yang hobi marathon drakor bukannya sibuk mengurus skripsi. Simak terus ceritanya di karya terbaru author DOSEN TAMPANKU