Hai-hai semuanya, author datang lagi nih dengan extra part terbaru.
Buat kalian yang ngefans sama Alan dan Luna jangan lupa untuk terus vote n coment cerita ini ya!
Typo bertebaran,
Happy reading ☺️
"Assalamualaikum," ucap seorang gadis seumuran Lana yang tanpa sungkan menggeret kopernya masuk ke dalam rumah Alan.
"Walaikumsalam," jawab Alan, Luna, Arka dan juga Lana serentak.
"Bella!!" Pekik Lana heboh dan langsung menubruk Bella dengan pelukan erat. Sejak tadi ia sudah menunggu kedatangan sahabat kecilnya itu.
"Bella,ya ampun sayang,kamu udah besar gini,tambah cantik lagi,minder deh Tante liatnya." Oceh Luna antusias melihat kedatangan anak dari sahabatnya Rena.
Sebenarnya dulu Rena tinggal di depan rumah Luna tapi karena perusahaan keluarga Rendra yang di London bermasalah jadinya Rendra pindah ke London untuk menyelesaikan itu semua. Saat itu Bella masih berumur sepuluh tahun dan sekarang Bella sudah berumur tujuh belas tahun,wajah dan tubuh Bella sangat berubah. Bella tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik,dan Bella kembali ke Indonesia hanya untuk liburan selama seminggu.
Luna masih ingat saat Rena menghubunginya dan menitipkan Bella padanya, katanya Rena gak akan tenang kalau menitipkan Bella pada keluarga suaminya,makanya sekarang Bella ada di rumahnya dan selama seminggu Luna akan mempunyai tambahan seorang anak gadis yang sangat cantik.
Luna sendiri tak menolak dengan kehadiran Bella,malah ia senang semoga saja dengan kehadiran Bella dan kebawelannya dapat menghidupkan rumahnya yang seperti rumah tak berpenghuni. Selalu sepi.
"Udah dong Lana peluknya,susah nafasnya nih," protes Bella yang mulai mengeluarkan kecerewetannya.
Alana manyun karena Bella menolak pelukannya. Coba saja kalau yang memeluknya itu bang Arka pasti gak mau di lepas.
"Apa kabar bel?" Sapa Alan,dan Bella langsung menghampiri Alan dengan tersenyum manis tak lupa mencium tangan Alan dan Luna sebagai tanda hormatnya.
"Alhamdulillah baik om," jawab Bella.
"Tan, om Alan tambah ganteng aja,tambah susah pasti jagain nya ya," goda Bella pada Luna.
"Kamu ya,baru juga datang udah mau ngerusak rumah tangga orang," sinis Luna, sedangkan Bella tertawa lepas mendengar omelan Luna.
"Kalau mau godain, jangan suami Tante dong,tuh yang masih jomblo," mata Luna mengerling ke arah Arka yang sedari tadi sibuk memperhatikan mereka semua.
"Aduh,aku sampai lupa babangnya Bella bang Arka!" Ocehnya lagi sedang Arka hanya memandangnya datar.
"Apa kabar calon masa depannya Bella?" Kini Bella menghampiri Arka yang sedang duduk di sofa,tapi Arka tak memperdulikan Bella.
"Tan,bang arka baru keluar dari kulkas ya," tanya Bella pada Luna karena Arka tak menjawab pertanyaannya.
"Mana ada, ngadi-ngadi aja kamu," jawab Luna sembari mengulum senyumnya.
"Habisnya dingin banget," balas Bella lagi.
"Abang itu dingin cuma sama kamu doang kok bell," sahut Lana ingin menggoda Bella.
"Loh kok gitu, sama calon masa depan gak boleh dingin-dingin,nanti gak di kasih jatah loh," serobot Bella tak terima dengan sikap Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampanku (End)
RomanceAlan adalah seorang dosen yang selalu dibuat jengah dengan seorang mahasiswi yang bernama Aluna safitri. Mahasiswi tingkat akhir yang hobi marathon drakor bukannya sibuk mengurus skripsi. Simak terus ceritanya di karya terbaru author DOSEN TAMPANKU