Typo bertebaran!!!
Happy reading ☺️
"Maaf pak,saya disuruh sama salah satu dosen di sini." Ucap mahasiswi bernama Sarah dengan wajah takutnya.
Alan sedang mengintrogasi salah satu mahasiswi yang terlihat menarik tangan Luna kemarin.lewat rekaman cctv, perempuan itu dan dua orang temannya memaksa Luna bahkan menyeretnya paksa.
Sekarang Alan dan orang kepercayaannya sedang menatap tajam perempuan itu.rahangnya mengeras karena menahan amarah.
"Suruh kedua teman kamu kemari."Alan berbicara dengan suara yang terdengar sangat dingin.
Dia ingin memberi pelajaran pada ketiga nya supaya mereka jera.memang sejak hubungannya dengan Luna terekspose banyak sekali kaum hawa yang kecewa, kadang menatap Luna tajam. untung saja Luna orang yang tak perduli dengan tanggapan orang lain.tapi Alan tau di dalam hatinya Luna pasti sedih melihat banyak orang yang mencibirnya.
Bahkan tak jarang secara terang-terangan mereka memandang sinis Luna,tapi Luna beruntung karena punya Rena, sahabat yang selalu membantunya melawan orang-orang penindas seperti mereka.
Sekarang dihadapannya telah berdiri tiga tersangka yang terlihat di cctv, mendorong, menarik paksa bahkan menyiram Luna hingga seluruh badan Luna basah kuyup.
"Siapa yang menyuruh kalian?" Tanya Alan dingin.
Mereka tak menjawab,tapi sibuk melihat satu sama lain seperti berbicara tanpa suara.alan melihat mereka dengan tatapan murkanya.
"Saya tanya,siapa yang menyuruh kalian melakukan hal keji itu pada Luna?" Tanya Alan lagi dengan penuh penekanan.
"Maaf pak,kita disuruh Bu indah."cicit Sarah yang hampir menangis karena takut dengan tatapan Alan.
Mendengar nama Bu indah di sebutkan,Alan berdecak kesal.tak menyangka dosen yang terlihat lugu dan polos seperti Bu indah berani berbuat hal kotor itu.
"Jelaskan tujuan nya?" Titah Alan menahan amarahnya agar tak meledak di hadapan mereka.
Fani teman sarah pun menjelaskan kalau Bu indah gak terima pak Alan dekat dengan Aluna. Karena Bu indah sejak lama sudah menyukai pak Alan.
"Kita di suruh kurung Luna di gudang belakang dan Nia juga di suruh menyiram Luna dengan air kotor." Jelas Fani dengan wajah menyesal.
"Kalian tau,kalian bertiga bisa saja di keluarkan dari kampus karena tindakan kalian termasuk dalam bullying."
"Ampun pak,maaf kita gak akan ngelakuin hal itu lagi.jangan keluarkan kita pak." Mohon Sarah sambil menangis.
"Iya pak,kita juga di ancam sama Bu indah kalau kita gagal mengurung Luna kita bakalan di kasih nilai E. Karena takut nilai kita jelek,kita pun mau mengikuti kemauan Bu Indah." Nia pun mencoba membantu menjelaskan.
"Kalian tetap akan menerima hukuman,dan saya tidak..." Ucapan Alan terputus karena tiba-tiba saja Luna masuk tanpa mengetuk pintu.
"Upss... maaf" Luna kaget melihat banyak orang di dalam ruangan calon suaminya.dia sampai menutup mulutnya karena telah sembarangan menerobos masuk.dan sekarang dia menjadi objek tatapan semua orang yang ada di ruangan tersebut.
Tanpa menunggu Luna berbalik ingin keluar sebelum suara Alan menghentikan langkahnya.
"Jangan pergi, kemari lah." Titah Alan pada luna.suara Alan berubah lembut. Luna pun tak jadi keluar dan melanjutkan langkahnya menuju Alan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampanku (End)
RomanceAlan adalah seorang dosen yang selalu dibuat jengah dengan seorang mahasiswi yang bernama Aluna safitri. Mahasiswi tingkat akhir yang hobi marathon drakor bukannya sibuk mengurus skripsi. Simak terus ceritanya di karya terbaru author DOSEN TAMPANKU