Terimakasih buat musheiq udah ngespam ❤️banyak banget!!
Ini aku dedikasikan buat kamu!!!
Di part ini khusus untuk Luna-alan dan rena-rendra.!!!
Cekidot!!
Typo bertebaran,
Happy reading ☺️
Kini Luna dan Rena sedang duduk damai tapi tidak dengan mata keduanya yang seperti sedang menghunus satu sama lain.
Setelah meminta maaf pada pengunjung disekitar mereka Alan dan Rendra juga duduk berhadapan.mereka tengah bersiap siaga, matanya dengan sigap memperhatikan pasangan masing-masing yang sedang mengeluarkan aura permusuhan.
Akhirnya Rena yang mengalah duluan untuk bersuara, karena ini memang salahnya yang sudah tak jujur pada Luna sejak awal.
"Sorry lun.." ucapnya lirih dengan wajah bersalah.
"Jelasin ke gue!!" Titah Luna tanpa ingin dibantah.
"Gue udah balikan sama Rendra se-"
"Dan Lo gak cerita apa-apa sama gue!" Potong Luna dengan emosi.
"Sorry," Rena masih mengiba maaf pada Luna.
"Gue gak butuh maaf Lo!" Tambah Luna emosi, disampingnya Alan mencoba mengelus punggung istrinya yang tengah emosi.
"Sebenarnya Lo anggap gue ini siapa sih re,?"
"Gue ngerasa gak becus tau jadi sahabat Lo,"
"Sorry lun,gue hanya gak mau Lo kepikiran sama gue saat Lo sedang hamil kek gini."
"Apapun alasannya,gue udah bilang kalo gak ada rahasia diantara kita,tapi apa?"
"Gue kecewa sama Lo," ucap Luna sambil berdiri.
"Dan Lo?" Tunjuk Luna pada Rendra.
"Kalo Lo nyakitin Rena walau hanya seujung kuku,gue pastiin Lo bakal nyesel di tangan gue,"
Setelah mengatakan itu,Luna pun pergi dari hadapan keduanya. Alan dengan segera mengikuti Luna tapi baru saja ingin keluar dari resto suara Luna menghentikan kaki Alan yang sedang melangkah.
"Mana Tote bag aku,?" Alan menepuk kepalanya pelan,segera dia berbalik kembali untuk mengambil Tote bag Luna.
"Pak tolong bujukin Luna!!" Pinta Rena menangkupkan kedua tangannya.
"Saya gak janji," ucap Alan cepat dan segera kembali pada Luna yang sedang menunggunya.
Di mobil hanya keheningan yang terasa.sesekali Alan melirik Luna yang menampakkan wajah biasa saja seakan tak terjadi apapun tadi.
"Lun, kenapa gak kamu maafin aja Rena nya? Kan kasian." Ujar Alan memecah keheningan yang sedari tadi menyelimuti keduanya.
Luna melirik Alan sekilas,
"Hmpfff...." Luna menahan tawanya."Kenapa? Kok kamu ketawa sih," tanya Alan yang kebingungan melihat Luna menahan tawanya.
"Hahahaha..." Akhirnya tawanya pecah juga.
"Aku tu tadi sengaja ngomong gitu biar Luna gak kebiasaan nyembunyiin sesuatu dari aku." Ucap Luna sambil tersenyum.
"Sebenarnya aku gak masalah kalau mereka balikan,cuma aku kecewa aja karena ngerasa dibohongi."sambungnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampanku (End)
RomanceAlan adalah seorang dosen yang selalu dibuat jengah dengan seorang mahasiswi yang bernama Aluna safitri. Mahasiswi tingkat akhir yang hobi marathon drakor bukannya sibuk mengurus skripsi. Simak terus ceritanya di karya terbaru author DOSEN TAMPANKU