Happy malam Minggu!!!😀
Buat kamu yang masih setia nunggu update dosen tampanku, malam ini aku up ya!!
Typo bertebaran,
Happy reading ☺️
Hari ini rumah Alan dipenuhi oleh dua keluarga yang datang berkunjung.selepas dari rumah sakit Alan dan Luna menghubungi kedua orang tua mereka untuk datang kerumah. Mereka ingin makan malam bersama sekaligus syukuran atas kehamilan Luna,dan itu disambut antusias oleh kedua keluarganya.
"Sayang biar mama aja yang beresin piringnya,kamu gak boleh capek harus banyak istirahat," Ariana mengambil alih piring yang ada di tangan Luna.
"Tapi ma Luna mau bantu juga," ujarnya tak terima kalau piring di tangannya di ambil alih.
"Iya lun,kamu lagi hamil loh,baru juga sebulan,bahaya ah angkat-angkat piring," Lina juga mencoba menasehati Luna.
"Dari tadi pagi Luna gak dikasih kerjain apa-apa," dumelnya yang di dengar oleh kedua ibu-ibu disebelahnya.
"Ya udah,kamu nyusun piring kotor aja ya di meja biar mama yang bawa ke dapur." Ucap Ariana yang kasian melihat wajah murung menantunya.
Wajah Luna kembali berseri,dengan lihai ia menumpuk piring dan menyatukan gelas kotor.mengambil beberapa lembar tisu untuk membersihkan meja dari tumpahan kuah yang tak sengaja menetes keluar saat mereka mengambil makanan tadi.
"Ingat lun ditumpuk bukan diangkat,bahaya!" Tegas Lina yang melihat Luna seakan bersiap untuk mengangkat tumpukan piring.
"Iya,iya,dibantu kok nolak.aneh banget," ujarnya lagi dan segera pergi menuju suaminya yang sedang duduk di ruang keluarga.
"Kenapa murung hmm?" Tanya Alan pada Luna yang saat ini sudah duduk disampingnya.
"Kesel,mau ngerjain apapun gak boleh, padahal kan aku mau bantu," keluh Luna pada Alan.
"Udah bener itu,kamu harus banyak istirahat gak boleh capek." Ujar Alan yang membenarkan ucapan Ariana dan Lina.
Luna malah menatap Alan sinis,dan bangkit dari duduknya untuk pindah ke sebelah Malik.
"Loh kok pindah duduk disini.disana dong sama suami kamu," tegur Malik menyuruh Luna kembali duduk disebelah Alan.
Luna bangkit lagi,tapi tak duduk disebelah Alan melainkan disebelah Bryan yang sejak tadi hanya menjadi penonton saja.
"Kalo papa Bryan juga nyuruh Luna pindah, fix kalian semua memang gak sayang sama luna," ucapnya cepat sebelum Bryan sempat mengeluarkan suaranya.
"Gak kok sayang,papa malah seneng,nanti biar mama Ariana duduk disebelah kiri papa," Bryan tersenyum melihat menantunya yang sedang merajuk.
"Trus aku sama siapa?" Alan menunjuk dirinya sendiri.
"Balik sini yank,masa mas sendiri sih," bujuk Alan tapi Luna hanya mendengus.
"Gak!! Siapa suruh nyebelin," jawab Luna ketus.
"Loh,loh...ada apa ini?" Ariana dan Lina menyusul Luna setelah membereskan ruang makan dan menyuci seluruh piring kotor.
"Lun,kok kamu duduk disana, tempat kamu tu disitu." Tunjuk Lina pada ruang kosong disebelah Alan. Tapi Luna tak perduli dengan ocehan Lina.
"Itu tempatnya mertua kamu sayang," lanjut Lina masih lembut karena mengingat kehamilan Luna. tapi Luna tetap tak perduli, dirinya malah bersandar nyaman di lengan Bryan mertuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/263990788-288-k302792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampanku (End)
RomanceAlan adalah seorang dosen yang selalu dibuat jengah dengan seorang mahasiswi yang bernama Aluna safitri. Mahasiswi tingkat akhir yang hobi marathon drakor bukannya sibuk mengurus skripsi. Simak terus ceritanya di karya terbaru author DOSEN TAMPANKU