Maaf typo bertebaran,
Happy reading ☺️
"Masss..." Rengek Luna masih belum menyerah.
"Enggak sayang, mas tetap pada keputusan awal." Mereka berempat masih berada di ruangan Alan dan masih membahas persoalan yang sama.
"Lagian mas gak setuju kamu magang disana di perusahaan papanya Rena!!" Sambungnya lagi.
"Loh emang kenapa sama perusahaan papa saya?" Tanya Rena penasaran.
"Luna bilang disana ada mas Raka ganteng yang jadi rebutan kalian berdua." Ucap Alan tidak santai sama sekali.bahkan dia menatap keduanya tajam.
Rena melotot mendengar ucapan Alan,dia melirik Luna tajam yang di balas senyum cengengesan Luna yang tak bisa membantu apapun untuk saat ini.
'gilaaa!!!! Bisa gagal gue magang di perusahaan papa.' batin Rena berteriak kesal.
"Ampun re!! Gue gak sengaja" ucap Luna dengan senyum tak enaknya.
"Trus kita gimana? Gue gak mau kalo harus di perusahaan bokap calon lo.bisa gak bebas kita nanti." Bisik Rena yang di benarkan Luna.
Rendra terus memperhatikan Rena, dia tadi juga kesal saat mendengar Rena menyukai pegawai papanya.tapi dia hanya diam saja apalagi Rena sejak tadi tak mau menatap ke arahnya barang sebentar saja.
"Gini aja deh mas,kita mau kok magang dimana aja tapi jangan di perusahaan calon mertua.gimana?"
"Jangan dong lun,gue kan pengen di tempat bokap gue!!" Protes Rena tak setuju dengan usulan Luna.
"Eh dodol,Lo mau kita magang di tempat mertua gue?"
"Yaaa gakk laaa!!!"
"Makanya lo diem dulu.lebih baik di tempat lain dari pada disana." Bisik Luna yang di anggukkan Rena.
"Btw,tadi Lo ngomong mertua,masih calon lun,kalo Lo lupa." Wajah Luna memerah karena salah bicara tadi.
"Boleh yaa mas!!" Luna masih berusaha.
"Boleh apa?" Tanya Alan yang sudah mulai jengah dengan pembicaraan tempat magang ini.psdahal dia ingin menghabiskan waktu berdua bersama luna.tapi ada kedua curut ini.mengganggu saja.
"Yang tadi aku bilang loh mas." Ucap Luna gemas dengan tingkah Alan yang pura-pura tak tau.
"Yang tadi itu apa? Yang jelas dong ngomong nya!!"
Luna jadi kesal dengan tingkah Alan,dia menatap Alan tajam dan kalo tadi wajah Luna memerah karena malu tapi sekarang wajahnya merah karena menahan amarahnya.
Bisa-bisanya siAlan ini mempermainkannya, padahal tadi Alan dengan jelas mendengar ucapannya.
Tanpa kasian Luna melempar Tote bag yang biasanya dibawa ke hadapan Alan membuat lelaki itu terkejut mendapatkan serangan mendadak itu.
Setelah menatap nyalang Alan,Luna kembali berkata,
" Kalo besok bapak belum rubah tempat magang kami. KITA PUTUS!!!"luna menarik tangan Rena yang sedang terbengong takjub melihat tingkah ajaib Luna. mereka keluar tanpa mempedulikan tatapan tak percaya dari kedua lelaki yang sejak tadi bersama mereka.
*****
"Lo gilaaa lun!!!!!" Umpat Rena saat sudah berada di luar.
"Gue keseeelll banget sumpah!!" Luna tak habis pikir dengan sifat menyebalkan Alan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampanku (End)
RomanceAlan adalah seorang dosen yang selalu dibuat jengah dengan seorang mahasiswi yang bernama Aluna safitri. Mahasiswi tingkat akhir yang hobi marathon drakor bukannya sibuk mengurus skripsi. Simak terus ceritanya di karya terbaru author DOSEN TAMPANKU