Bab 29

25.9K 1.2K 14
                                    










Typo bertebaran!!!!







      Happy reading ☺️








Hari ini luna pulang sendiri,tadi Alan sudah menelpon dirinya, katanya Alan gak bisa anterin Luna, karena ada urusan penting.

Luna lantas tak langsung pulang dia dan Rena berencana ke mall buat belanja bulanan,biasa cewek mau beli handbody, shampoo,body wash dan antek-anteknya.

"Lun gak mau ganti shampoo lo, masih aja pake punya anak umur enam tahun,wangi strawberry lagi." Ejek Rena menampakkan shampoo yang di iklan kan oleh anggun.

"Gak deh,gue ini aja." Luna mengambil sebotol shampo yang biasa dipakai, shampo dengan harum strawberry yang tak bisa lepas darinya sejak kecil.

"Umur aja Lo tua..."

"Enak aja gue tua,gue itu dewasa." Potong Luna cepat.

"Eleeh..dewasa dari Hongkong. Lo lupa ini apa??" Rena menampakkan seluruh belanjaan Luna yang seperti anak kecil.

"Bisa aje lu Zubaidah, Lo udah kelar belum belanjanya?"

"Udah.eh bentar gue mau ambil roti Jepang dulu." Rena berjalan menuju rak pembalut dan di ikuti Luna, yang ternyata juga lupa, fatal banget kalo yang satu ini kelupaan.

Setelah membayar belanjaan,mereka memutuskan untuk makan dulu.

"Perut gue dah keroncongan dari tadi!!" Ucap Luna yang sudah masuk ke salah satu restoran makanan Jepang.

" gue juga,hari ini gue lelah banget.udah lelah diri di tambah dengan lelah pikiran juga." Keluh Rena yang membuat Luna seketika penasaran dengan ucapan Rena.

"Lelah pikiran kenape Lo? " Tanya Luna yang kelewat penasaran.

Rena memang sudah menyiapkan diri untuk menceritakan tentang Rendra yang tadi ada di ruangan Alan.

Setelah memesan makanan,Rena menghela nafas berat,Luna yang melihat itu pun tambah penasaran dengan cerita Rena.

"Lo liat tadi cowok yang ada di ruangan pak Alan?"

"Oh...itu..yaa gue tau ktanya itu sahabatnya Alan." Jawab Luna.

"Emang kenapa? Lo naksir tu cowok.mending jangan deh tu cowok nyebelin banget,sumpah!!" Lanjut Luna kesal mengingat kelakuan cowok tengil itu tadi.

"Enak aja gue naksir dia.ogah gue,kalo di dunia ini cuma ada dia doang pun gue tetap gak mau.!!" Balas Rena menggebu-gebu.

" Ya udah biasa aja Bu ngomong nya." Heran Luna dengan tingkah Rena.

"Dengerin yaa lun,gue gak ngulang buat kedua kalinya." Pinta Rena.

"Apaan sih? Lo jangan buat gue penasaran!" Omel Luna geram melihat Rena yang tak jadi-jadi berbicara sejak tadi.

" Luna!!.cowok yang sama Alan tadi itu orang yang udah ngambil keperawanan gue." Ucap Rena sedih mengingat kelakuan bejat lelaki yang pernah di cintainya itu.

Luna terdiam,dia masih mencerna ucapan Rena.

"Re.." panggil Luna pelan.

"Iya lun,dia. Orang yang gue benci seumur hidup gue!!" Rena mengatakan itu dengan nada bencinya.

"Kenapa Lo baru ngasih tau,begoo!!!"

"Seharusnya Lo bilang tadi re,biar gue bunuh tu cowok!!" Luna kesal bukan main.

"Berarti orang itu sahabatnya Alan dong, " Rena mengiyakan ucapan Luna.

"Gue jadi tambah gak yakin sama siAlan deh!!" Ragu luna.

Dosen Tampanku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang