Sedihnya yang coment gak sesuai dengan yang baca 😭
Tapi gak papa author tetap update buat kalian 😀
Maaf typo bertebaran,
Happy reading ☺️
Pagi ini Luna tampak sibuk ingin membuatkan sarapan untuk Alan suaminya.karena tak bisa memasak Luna memilih alternatif lain yaitu memanggang roti.karena tak terlihat pemanggang listrik Luna mencoba memanggangnya dengan menggunakan teflon.
Setelah mencoba berulang kali, akhirnya Luna berhasil.dari sepuluh potong roti Luna memilih ada tiga potong roti yang mungkin bisa di suguhkan untuk Alan.
Sementara itu Alan mencium bau gosong yang keluar dari dapurnya.mengingat Luna tak bisa memasak Alan mempercepat langkahnya menuju kesana.sampai disana dia lega melihat Luna yang sedang merapikan dapurnya.
"Sedang apa?" Tanya Alan memperhatikan Luna menggosok teflon dengan sabut pencuci piring.
"Lagi beresin ini." Jawabnya.
"Oh ya kamu duduk dulu ya,aku siapin rotinya."lanjutnya.
Alan memperhatikan Luna yang sedang memplating sarapannya.tak sengaja dia beralih ke tong sampah disamping Luna dan matanya membulat melihat roti yang sudah berubah warna menjadi hitam.
"Roti itu kenapa?" Alan menunjuk kearah tong sampah.
"Itu,itu tadi hangus jadi aku buang." Jawab Luna dengan wajah tak enaknya.
Setelah meletakkan roti di hadapan Alan Luna pun langsung duduk disebelahnya.
"Berapa?" Tanyanya lagi menatap kearah Luna.
"Berapa apanya? Ini gak dijual kok,makan aja gratis buat kamu karena kamu suami aku." Ujar Luna sambil tersenyum lebar.
"Berapa potong rotinya hangus?" Tanyanya karena melihat hanya tiga potong roti yang tersedia dihadapannya.
Senyum lebar Luna dalam sekejap menghilang mendengar pertanyaan Alan.
"Tu-tujuh," gugupnya.luna menundukkan wajahnya karena malu tak bisa memasak padahal hanya memanggang roti.
"Bagaimana dengan kopi?" Luna langsung beranjak membuatkan kopi untuk Alan. dengan hati-hati dia menuangkan air panas kedalam cangkir.setelah itu Luna dengan segera menghidangkan didepan Alan.
Alan mengambil sepotong roti dan mulai memakannya.rasanya lumayan bisa dimakan walaupun agak terasa pahit.setelah itu Alan mencoba mencicipi kopi buatan Luna,dan rasanya lumayan enak.
Luna sendiri sedang cemas menunggu penilaian Alan untuk sarapan pagi buatannya.
"Roti hampir hangus dan secangkir kopi,tidak buruk buat sarapan pagi ini." Luna menghela nafas lega,paling tidak Alan tak mengkritiknya pedas seperti kritikan skripsinya kemarin dulu.
"Kamu udah sarapan?" Luna menggelengkan kepalanya.
Dengan lembut Alan mengambilkan sepotong roti dan menyuapi Luna. Luna tersenyum masam saat merasai roti buatannya.manis bercampur pahit sangat terasa di lidahnya.rasanya ingin Luna memuntahkan roti tersebut ke tong sampah.
"Jangan dimuntahkan!" Seakan tau apa yang akan dilakukan istrinya itu.
"Kenapa? Rasanya gak jelas gini." Luna heran melihat Alan yang dengan lahap memakan roti yang tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampanku (End)
RomanceAlan adalah seorang dosen yang selalu dibuat jengah dengan seorang mahasiswi yang bernama Aluna safitri. Mahasiswi tingkat akhir yang hobi marathon drakor bukannya sibuk mengurus skripsi. Simak terus ceritanya di karya terbaru author DOSEN TAMPANKU