Typo bertebaran,
Happy reading ☺️
"Dengerin dulu lun!!" Pinta Alan yang sudah bisa meredam emosinya.
"Kamu bisa melakukan apapun setelah aku selesai menjelaskan semua." Lanjut Alan lagi.
Mendengar ucapan Alan,Luna pun memutuskan untuk duduk dan mendengarkan penjelasan Alan.
"Jadi yang kemarin kamu lihat itu adik dari Rendra sahabat aku.dan aku gak ada hubungan apa-apa sama dia. Dia udah aku anggap kayak adek aku sendiri.aku gak ada rasa apapun sama dia, begitupun dia.kenapa kamu bisa semarah ini sama aku?"
"aku gak pernah ada niat sedikit pun buat selingkuh,tapi kamu seenaknya jalan sama cowok lain tanpa ngasih tau aku." Jelas Alan dengan suara agak emosi sewaktu mengingat Luna bersama lelaki lain.
"Udah?" Tanya Luna memberanikan diri menatap Alan.dia kesal karena Alan seperti memojokkan dirinya.
Alan bingung dengan pertanyaan Luna.
"Lo udah selesai ngomongnya.sekarang gue tanya sama lo, gimana perasaan Lo saat ngeliat gue jalan sama cowok lain?"Alan terdiam dia tak tau harus menjawab apa,karena saat Alan melihat Luna jalan dengan lelaki lain rasa marah langsung menguasainya.ada rasa kesal dan emosi yang ingin meledak.
Melihat tak ada tanggapan apapun dari alan.luna kembali melanjutkan ucapannya.
"Perasaan yang Lo rasain sekarang sama seperti yang gue rasain saat gue liat Lo sama cewek.jadi jangan pernah memojokkan gue, karena semua bermula dari Lo.!" Ucap Luna tegas."Berhenti bicara Lo gue lun,aku gak suka!"
"Dan berhenti jalan sama cowok lain,aku tau kamu berniat balas dendam sama aku.!"
"Bagus kalo Lo tau,jadi gue gak perlu jelasin apapun lagi."
"ALUNA SAFITRI!!! aku bilang berhenti bicara Lo gue!!" Alan sampai berteriak sangking tak suka dengan gaya bicara Luna yang kasar.
Luna pun terkejut,tak menyangka Alan bisa berteriak kepadanya.matanya sudah berair,tapi dia tahan supaya Alan tak tau kelemahan dirinya.
"Gue udah dengerin semua penjelasan kamu, sekarang sesuai ucapan kamu tadi,gue mau keluar dari sini." Ucap Luna dengan suara bergetar menahan tangisnya.
Alan menatap sendu mata Luna yang berair.dia menyesal karena tadi sempat berteriak di depan Luna. Mendengar suara bergetar Luna membuat hatinya teriris.
Dengan terpaksa Alan membuka pintu, saat Luna hendak keluar sedikit lagi,Alan dengan cepat memeluknya dari belakang.
"Maaf udah buat kamu sedih.percaya sama aku cuma kamu dan hanya kamu yang aku cintai." Ucapnya lirih sembari melepas pelukannya.
Luna sempat terdiam sejenak,tapi tak lama dia menjauh dari ruangan Alan,dan ia segera pulang.tubuh dan pikirannya terasa lelah sekali, akhir-akhir ini banyak sekali kejadian tak terduga terjadi.mulai dari Bu indah yang sudah di pecat secara tak hormat dan banyak lagi yang tak bisa Luna jelaskan.
Sampai dirumah Luna merebahkan dirinya,mata pun ikut terpejam saat kenyamanan menghampirinya.entah berapa jam dia tertidur,saat dia bangun langit sudah gelap.
Setelah membersihkan dirinya,Luna turun ke bawah, perutnya sudah minta jatah di isi.
"Udah bangun sayang." Mama Lina menyapa Luna sambil tersenyum manis.
"Udah ma." Balas Luna dengan senyum manis tak kalah manis.
"udah selesai makan malam ya ma,kok gak bangunin Luna sih," ucap Luna sambil mencebikkan bibirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampanku (End)
RomanceAlan adalah seorang dosen yang selalu dibuat jengah dengan seorang mahasiswi yang bernama Aluna safitri. Mahasiswi tingkat akhir yang hobi marathon drakor bukannya sibuk mengurus skripsi. Simak terus ceritanya di karya terbaru author DOSEN TAMPANKU