Maaf typo bertebaran,
Happy reading ☺️
Walaupun sudah menikah tapi Luna tak lupa dengan kewajibannya untuk menuntaskan magangnya.
Seperti saat ini Luna sedang mengetik laporan keuangan bulan lalu yang siang nanti akan di periksa oleh kepala devisi keuangan."Lun!!" Panggil mbak Lea yang berlari kecil karena menggunakan sepatu berhak.
"Iya mbak, kenapa kok buru-buru gitu?"
"Itu lun,si Re-na!" Ucapnya terbata.
"Rena kenapa mbak?" Tanyanya lagi.
"Si Rena lagi adu mulut sama Celine."
"APA!!" Luna buru-buru pergi menuju tempat terjadinya kegaduhan.bahkam Luna tak sempat menyimpan laporan keuangan yang sedari tadi di kerjakan nya.
Sampai sana Luna melihat banyak karyawan yang sedang menonton perdebatan mereka,ditambah lagi tolak menolak yang dilakukan seolah mereka tak ingin kalah satu sama lain.
Luna masuk pelan-pelan hingga dirinya sampai di barisan depan.tapi bukannya melerai atau menghentikan Luna malah memberi semangat pada Rena supaya tak kalah menghadapi Celine si cewek centil yang selalu memamerkan asetnya.
"Ayo re,hajar si celine.lo Jambak aja itu rambut!!" Seru Luna memprovokasi Rena.
Rena yang didukung oleh Luna pun tak tinggal diam,saat Celine mendorongnya dia pun ikut membalas.
"LO KIRA MENTANG-MENTANG GUE ANAK MAGANG GUE GAK BERANI SAMA LO!!" Ucap Rena emosi sambil menjambak rambut Celine.
Celine juga tak ingin kalah,dia juga membalas jambakan Rena dengan menarik rambut Rena bagian depannya.
"ANAK MAGANG YANG SUKA JUAL DIRI KE ATASANNYA,YA ITU CUMA ELO,!!" balas Celine sengit.
"BRENGSEK,GUE ROBEK JUGA MULUT LO!!!" Rena pun menarik kedua pipi Celine dan memaju mundurkan kepala Celine sampai Celine mengaduh karena pipinya sakit.sedang dia tak bisa membalas karena kepalanya sudah keburu pusing akibat jambakan Rena.
"ANAK MAGANG BELAGU KAYAK LONTHE!!!
"KENAPA LO GAK TERIMA BOS LO DEKETIN GUE,LO BILANG SAMA BOS LO!!"
"LO GAK TAU AJA BOS LO ITU UDAH CINTA MATI SAMA YANG LO SEBUT LONTHE INI!!"
Tak lama Rendra menghampiri mereka,tadi dia dapat informasi kalau ada yang berkelahi di kantornya.
Sampai disana matanya tercengang melihat Rena sedang bermain jambak-jambakan dengan Celine. Sedangkan Luna menjadi tim hore yang paling semangat mendorong sahabatnya untuk tak mau kalah dengan lawannya.bener-bener sahabat sejati, Rendra sampai menggelengkan kepalanya melihat aksi Luna yang bukannya melerai tapi malah mendukung.
"Ada apa ini?" Suara dingin Rendra berhasil membuat semua orang disana terdiam termasuk kedua tersangka.
"Siapa yang menyuruh kalian berkumpul disini saat sedang jam kerja?" Tambahnya lagi.
Akhirnya seluruh karyawan membubarkan dirinya.dan tinggallah mereka berempat. Rendra menatap kedua tersangkanya sengit, penampilan keduanya terlihat kacau dan amburadul.
"Luna kembali ke meja kamu,"
"Dan kalian berdua masuk ke dalam ruangan saya!" Ucapnya tegas tak terbantahkan.
****
Sementara itu Alan sedang dalam perjalanan menjemput istrinya untuk makan siang bersama.
Begitu dia masuk ke dalam kantor Rendra,banyak sekali karyawan wanita menatapnya lapar. Bagaimana tidak seorang pria tampan memakai kemeja tanpa jas dengan dua kancing atas dilepas menampakkan betapa kekar dan bidangnya tubuh pria tersebut.dari ujung kaki sampai ujung rambut perfect tak ada yang cela sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Tampanku (End)
RomanceAlan adalah seorang dosen yang selalu dibuat jengah dengan seorang mahasiswi yang bernama Aluna safitri. Mahasiswi tingkat akhir yang hobi marathon drakor bukannya sibuk mengurus skripsi. Simak terus ceritanya di karya terbaru author DOSEN TAMPANKU