HELOOOOOOO!
Happy reading!!◌●●◌
"Luna ikut ke festival bareng kita." potong bang Eris sambil nahan tangan gue biar gak lansung kabur.
"Ha?" kata gue sama kak Oliv barengan.
"Kenapa?"
"Gak deh bang, gue sibuk mau halu hehe. Have fun kalian berdua!" tolak gue dengan senyuman manis sambil narik tangan gue yang masih ditahan bang Eris.
Tapi gak bisa!
Gue gak sengaja liat raut muka kak Oliv yang lansung berubah drastis natap gue tajam, hueee sorry kak!
"Eris, biarin Luna pulang aja. Kayanya dia emang sibuk." kata kak Oliv sambil megang tangan bang Eris yang nahan lengan gue.
"Sibuk apaan, halu berharap 2D itu nyata? Gila." cibir bang Eris.
Kaya bang Eris tuh sadar gak sih?! Dia cibir kek gibah tuh depan gue gitu. Ya gak apa-apa sih daripada dari belakang.
TAPI TETEP AJA KESEL
"Iya bang, gue gila! Jadi lepasin." kata gue. Kak Oliv juga berusaha narik tangan bang Eris supaya gak nahan gue.
Tapi bang Eris biasa-biasa aja nahan gue dengan muka biasa, ni pake tenaga dalem apa gimana sih?
"Lo berdua kenapa sih? Oliv, lo percaya dia sibuk? Jangan percaya, dirumah kerjaan tidur doang." kata bang Eris sambil lepas tangan kak Oliv dari tangannya.
Terus narik gue, kak Oliv berusaha ngejar kita dan sekali lagi sekejap gue liat kak Oliv natap gue tajam berasa bilang kalo gue itu pengganggu.
GUE JUGA GAK MAU IKUT KAK!
"Tapi mungkin Luna punya kesibukan lain." kata kak Oliv menghadang jalan bang Eris.
"Paling liat-liat barang gak jelas di online shop, liat doang gak beneran beli." kata bang Eris sambil lirik gue yang sekarang lagi nahan malu, dan balik narik gue lagi.
TERUS AJA BANG SATU-PERSATU KELAKUAN GUE DIKASIH TAU ORANG LAIN!
"Bang ihhh gue mau pulang aja!" kata gue menggeram.
Bang Eris berhenti jalan, "Bukannya kunci rumah ada di Lano, terus lo mau diem dimana?" tanya bang Eris.
Gue lupa, tiap hari gue gantian sama Lano megang kunci rumah. Sungguh membagongkan, karena hari ini Lano bagian megang kunci rumah.
"Gue mau ke.... hmm..."
"Ikut. Gue bayarin, cepet naik." titah bang Eris udah ngebuka pintu mobil penumpang depan.
Gue makin melotot, terus noleh ke belakang liat kak Oliv yang udah mandang gue sama bang Eris gak suka.
Duh, ni orang pengen banget gue punya haters ya?
Denger kata 'bayarin' gue pengen ikut juga, tapi masa gue ikut terus ngengganggu mereka berdua sih.
"Gue dibelakang deh bang, kak Oliv aja yang didepan." kata gue mundur-mundur pas sadar tangan gue sudah bebas.
Kak Oliv senyum puas sekilas, lansung jalan kedepan tanpa diminta tapi sama bang Eris ditahan bikin kak Oliv gak jadi masuk mobil.
"Lo pasti mau kabur?" tanya bang Eris.
"Engga bang, gue gerah kok haha..." kata gue sambil ngibas-ngibasin tangan kedepan muka gue.
"Iya Eris, yuk berangkat." ajak kak Oliv, bang Eris akhirnya ngangguk dan masuk kedalem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Kanjeng Mamih
Teen FictionSetelah Lulus SMA dan tinggal di rumah kakek neneknya di Bekasi. Lunaya Qirla Morinta memutuskan untuk kembali ke Bandung, kerumah kedua orang tuanya dan berencana kuliah diuniversitas dekat rumah orang tuanya. Luna tau betul jika orang tuanya mempu...