***"Enak banget ya, sebelum pulang kerumah ketemuan dulu sama mantan! Lepas rindu ya?!" tanya Marvel dengan tidak santai.
"Terus kenapa kalok gue ketemuan sama Rendi? Ada masalah?" Nefa mengulum senyum saat mendengar Marvel mengatakan itu.
Sebenarnya dia sudah tau kenapa Marvel bisa marah, cuman Nefa sengaja membiarkan Marvel marah kepadanya, menggoda Marvel lebih menyenangkan dari pada harus meminta Maaf.
"Cemburu ya?" Nefa berjalan mendekati Marvel, berdiri didepan suaminya dengan kedua tangan yang bersedekap.
"Dih, halu lo? Mana ada gue cemburu sama modelan tiang listrik kayak Rendi." Marvel tertawa, seakan-akan yang diucapkan Nefa adalah lelucon.
"Halah boong, tinggal ngaku aja apa susahnya sih." Nefa mengalungkan tangannya ke leher Marvel seraya tersenyum manis.
"Kalok cemburu ngomong cemburu! Gak usah ditutup tutupin pakek akting marah, jadi dewasa dikit napa," sambung Nefa sambil menyentil kening Marvel.
"Apaan sih! Siapa yang cemburu cobak." Marvel mendorong tubuh Nefa pelan, mungkin sekarang wajahnya sudah memerah karna menahan malu.
"Terus kenapa marah-marah gak jelas dari kemaren?" tanya Nefa raut wajah malas.
"Gua cuman kesel sama lo kar---"
"Karna gue deket lagi sama Rendi! Itu 'kan maksud elo?" potong Nefa sambil terkekeh.
Gadis itu pun mendekat kearah Marvel, dan langsung memeluk suaminya erat, mendongakkan kepalanya untuk berbicara dengan suaminya itu.
"Gue gak akan pernah balik sama Rendi Vel, sekarang gue udah punya laki-laki hebat, pemberani, yang harus gue perjuangin untuk dapetin cintanya!" jelas Nefa sambil memandang mata Marvel lekat.
"Gue gak akan pernah rela kehilangan cowok baik kayak elo dan balik lagi ke cowok brengsek kayak Rendi, lo jauh lebih baik dari Rendi Vel, jangan pernah berfikir lo akan kalah dengan Rendi, kalo lo terus berusaha, gue yakin hati gue akan jatuh sama lo, dont give up my boy!" Nefa mendekatkan wajahnya ke wajah Marvel, menatap lekat bibir merah muda milik Marvel yang akhir-akhir ini sering menciumnya.
Tinggal beberapa senti lagi, bibir keduanya akan bertemu setelah 3 hari ini tak pernah merasakan ciuman lagi.
Ting!
Satu pesan masuk dihandphone Nefa, membuat Marvel dan Nefa sama-sama mendesah pelan karna tak jadi berciuman.Nefa merogoh saku hoodie-nya dan mengambil handphone bercast warna biru dan dihiasi dengan stiker tengkorak, mahkota dan bertuliskan Queen Nefa disana.
Bunda Ratna
[Nefa sayang, Rendi udah pulang kerumah makasih ya udah mau bantu bunda😊😘]Nefa menghembuskan nafas lega, semoga saja kedepannya ia benar-benar terlepas dari Rendi.
"Gue mandi dulu ya Vel, gerah soalnya," kata Nefa sambil berjalan menuju kamarnya meninggalkan Marvel yang masih terdiam.
"Gak jadi dapet ciuman 'kan gue." Marvel mengusap wajahnya frustasi, baru juga akan merasakan bibir yang membuat dirinya candu, sudah dibikin gagal saja.
Laki-laki itu merebahkan badannya di atas sofa, meletakkan sebelah tangannya ke atas kepalanya, setelah mendengar penjelasan Nefa, entah kenapa hatinya sangat tenang sekarang.
'Laki-laki baik'
'Pemberani'
'Lebih baik dari Rendi'
'Dont give up my boy'
Marvel mengulum senyum saat mengingat perkataan Nefa tadi, jika memang itu mau Nefa, maka Marvel akan terus berusaha membuat Nefa jatuh cinta terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Gangster Sekolah [Sudah Terbit]
Teen FictionAnother World Of Kaptenz Eva R-01 [Sudah terbit di penerbit Loka Media Cabang Makasar] [Selesai✔] [Part masih lengkap✔] ________________ Cerita ini berkisah tentang seorang gadis galak bernama Queen Nefa Mahendra yang terpaksa harus menikahi seorang...