Gue harap kalian suka dan enjoy baca cerita gue😅 dukung terus karya gue dengan cara follow, vote, dan berkomentar dengan baik ya guys, jangan lupa masukin cerita SGS ke reading list kalian ya, bantu promosikan atau recommendedtin ke temen kalian😊 Terima kasih🙏🌹
___Happy Reading__
Kini SMA Merah Putih disibukkan dengan persiapan perlombaan olahraga antar SMA Merah Putih dan SMA Nusa Bangsa.
Perlombaan semacam ini memang sering diadakan, Ardilova Internasional School melakukan ini demi perdamaian antar sekolah, yang diketahui memang murid dua sekolah ini jarang akur.
Black Team dan anggota OSIS sedang menyusun strategi agar tak ada keributan saat acara berlansung, Nefa tak perlu mengikuti itu semua, ia hanya perlu mengecek berkas yang sudah dirangkum oleh Nathan.
Seperti sekarang, ia hanya menidurkan kepalanya di atas meja, setelah membaca semua berkas yang diberikan Nathan tadi.
Ia malas keluar untuk menonton Rendi dan anak basket lainnya yang sedang berlatih di lapangan, jadi ia memilih di dalam kelasnya sendirian, karena semua temannya sedang berada di bawah untuk menonton basket, sepak bola, voli dan pelatihan olahraga lainnya.
Tap!
Tap!
Tap!
Suara langkah kaki terdengar mendekat ke arah meja Nefa, tapi gadis itu tak peduli, ia lebih memilih menonton Rendi dari jendela kelasnya.
"Hey!" sapa Marvel sambil duduk di samping Nefa.
Nefa membalikkan badannya menghadap ke arah Marvel, ia menunjukkan wajah cemberut nya ke arah Marvel, membuat lelaki itu terkekeh geli melihatnya.
"Kenapa cemberut gitu hmm?" tanya Marvel sambil mengelus pipi Nefa.
"Gue bingung, Vel," kata Nefa dengan bibir yang mengerucut lucu.
"Bingung kenapa?" tanya Marvel.
"Ngeliat Rendi sama yang lain persiapan lomba basket, bikin gue pengen juga. Jadi ragu sama keputusan gue buat keluar dari basket," jawab Nefa dengan wajah lesu.
Marvel tersenyum tipis, ia sangat paham dengan apa yang dirasakan Nefa sekarang.
"Kalok emang mau balik ke basket, ya balik aja. Pak Erick pasti ijinin kok, dan semua orang pasti dukung," kata Marvel dengan tangan yang mengelus rambut Nefa.
"Termasuk elo?" tanya Nefa sambil menatap lekat mata suaminya itu.
"Termasuk gue, Noka, Papa, Mama, My Generation dan semua orang yang suka sama lo," jawab Marvel dengan wajah serius.
Nefa diam, ada rasa senang tersendiri saat Marvel mendukungnya terus.
Tiba-tiba Nefa memeluk Marvel erat, membuat Marvel kaget dan hampir terjungkal karena ulah Nefa.
"Thanks karena udah dukung gue terus," gumam Nefa sambil mencium pundak Marvel.
"Sama-sama Nefa," ucap Marvel seraya mengelus kepala Nefa lembut.
***
"Nefa! Marvel! Sini!" teriak Revina sambil menggerakkan tangannya naik turun.
Setelah Nefa memeluk Marvel tadi, lelaki itu langsung mengajak Nefa keluar untuk menonton pelatihan basket untuk lomba yang akan di adakan besok.
Marvel menggenggam tangan Nefa erat, dan menariknya menuju tempat Archelon dan My Generation berada.
"Hay Nefa!" sapa Revina dengan senyuman manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Gangster Sekolah [Sudah Terbit]
Teen FictionAnother World Of Kaptenz Eva R-01 [Sudah terbit di penerbit Loka Media Cabang Makasar] [Selesai✔] [Part masih lengkap✔] ________________ Cerita ini berkisah tentang seorang gadis galak bernama Queen Nefa Mahendra yang terpaksa harus menikahi seorang...